Maroko kalah, tapi mencatatkan prestasi terbaiknya bukan saja secara nasional tapi atas nama seluruh bangsa Afrika. Sementara Kroasia prestasi kedua terbaiknya.
Gila Bola – Kroasia menang dengan skor 2-1 atas Maroko pada perebutan tempat ketiga Piala Dunia 2022 dan tahukah Anda bahwa kedua tim sama-sama mencatatkan prestasi terbaiknya sepanjang sejarah Piala Dunia.
Bagi Luka Modric dan kawan-kawan, ini merupakan performa terbaik kedua mereka sepanjang sejarah turnamen setelah finish sebagai runner-up Piala Dunia 2018 di Rusia, sama baiknya dengan posisi ketiga pada Piala Dunia 1998 di Perancis.
Sementara bagi Hakim Ziyech dan rekan satu timnya, keberhasilan Maroko menduduki urutan keempat Piala Dunia 2022 akan membanggakan bangsa-bangsa Afrika yang sejauh ini hanya pernah mencapai tahap perempat final.
Perjalanan Kroasia Mencapai Posisi Ketiga, 2022
Skuad Zlatko Dalic kurang beruntung main imbang dua kali di tahap penyisihan grup, 0-0 lawan Maroko saat laga pembukaan dan 0-0 lagi ketika menghadapi Belgia pada pertandingan ketiga. Satu-satunya kemenangan dicatatkan melawan Kanada 4-1.
BACA JUGA:Skuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Setelah itu Kroasia menghentikan Jepang pada tahap 16 besar dengan adu penalti, usai main imbang 1-1 selama 120 menit. Hal serupa terjadi pada babak perempat final, memaksa Brasil main 1-1 sampai extra time sebelum menang adu penalti.
Namun langkah Vatreni terhenti di tahap semifinal, kalah 0-3 di tangan Argentina dengan dua gol Julian Alvarez dan satu sepakan penalti dari Lionel Messi.
Perjalanan Maroko Duduki Tempat Keempat, 2022
Kejutan demi kejutan dibawa oleh Achraf Hakimi dan rekan-rekannya. Dimulai dengan menahan imbang Kroasia 0-0 pada laga perdana grup, kemudian menang 2-0 atas Kevin De Bruyne dan skuad Belgia-nya, sebelum menang lagi 2-1 atas Kanada, lolos sebagai juara Grup F.
Pasukan Walid Regragui kemudian membuat jengkel Spanyol selama 120 menit laga 16 besar untuk menang adu penalti, sebelum melakukan hal yang sama terhadap Portugal di tahap perempat final dan menang dengan gol tunggal Youssef En Nesyri.
Namun Maroko yang main terbuka dan lebih dominan daripada sang juara bertahan Perancis malah dihentikan oleh Kylian Mbappe dengan skor 2-0, hasil gol Theo Hernandez serta Randal Kolo Muani.
Maroko yang Terbaik Dari Semua Tim Asal Afrika
Prestasi terbaik tim asal Afrika selalu terhenti di babak perempat final, yakni Kamerun pada Piala Dunia 1990, Senegal pada Piala Dunia 2002 dan terakhir Ghana pada Piala Dunia 2010. Seluruhnya terhenti pada tahap delapan besar.
Maroko merupakan tim Afrika pertama yang menembus semifinal. Dan meski pun gagal melaju ke partai puncak, tapi mereka sudah menorehkan sejarah tersendiri.
Kini Walid Regragui pun akan tercatat sebagai pelatih terbaik tim kualifikasi asal zona Afrika, finish pada urutan keempat Piala Dunia Qatar.