Napoli telan kekalahan telak dari Verona di pekan pembuka Serie A

Serie A musim 2024/2025 baru saja dimulai, namun pekan pertama sudah menyajikan drama yang tak terduga. Dari debut brilian para pemain baru hingga hasil mengecewakan dari tim-tim besar, pekan ini memperlihatkan bahwa musim ini akan penuh dengan kejutan. Mari kita bahas siapa saja yang menjadi bintang di pekan pembuka ini, dan siapa yang gagal memenuhi harapan.

Marco Brescianini tampil moncer bersama Atalanta

Top Pemain: Marco Brescianini

Gelandang muda Marco Brescianini tampil luar biasa di pekan pertama Serie A. Bergabung dengan Atalanta sebagai calon pengganti Teun Koopmeiners, Brescianini membuktikan bahwa dia bisa menjadi andalan baru di lini tengah La Dea.

Pada pertandingan melawan Lecce, Brescianini mencetak dua gol yang membawa Atalanta menang 4-0. Gol pertamanya datang dari tendangan voli yang indah, sementara gol keduanya dicetak dengan penyelesaian yang sangat klinis.

BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!

Tak hanya itu, dia juga memberikan assist kepada Mario Pasalic, menunjukkan bahwa dirinya tak hanya bisa mencetak gol, tapi juga berperan dalam membangun serangan tim.

Top Pemain: Darko Lazovic

Darko Lazovic adalah salah satu pemain yang sering kali luput dari sorotan. Namun, di pekan pertama ini, dia menunjukkan kelasnya sebagai salah satu pemain sayap yang paling konsisten di Serie A.

Dalam pertandingan melawan Napoli, Lazovic menjadi aktor utama di balik kemenangan mengejutkan Verona dengan skor 3-0. Pemain asal Serbia ini memberikan dua assist yang brilian, memastikan Verona meraih tiga poin penuh. Performa Lazovic ini patut diapresiasi, terutama mengingat usianya yang sudah menginjak 33 tahun.

Top Manajer: Thiago Motta

Thiago Motta baru saja mengambil alih kursi pelatih Juventus, namun dia sudah memberikan dampak yang signifikan. Dalam debutnya di Allianz Stadium, Juventus tampil dengan gaya permainan yang progresif dan menghibur, sesuatu yang jarang terlihat di era Massimiliano Allegri.

Meskipun lawannya hanya Como, Motta berhasil membawa Juventus meraih kemenangan dengan gaya bermain yang lebih menarik dan menyerang. Ini memberikan harapan baru bagi para fans Bianconeribahwa musim ini mereka akan melihat sepak bola yang lebih atraktif.

Antonio Conte menelan kekalahan di laga debutnya bersama Napoli

Flop Manajer: Antonio Conte

Antonio Conte, yang kembali ke Serie A untuk melatih Napoli, mengalami awal yang buruk. Sebelum musim dimulai, Conte sudah mendapatkan kritik dari manajemen Napoli terkait aktivitas transfer yang kurang memuaskan.

Kekhawatiran tersebut terbukti benar ketika Napoli dihancurkan oleh Verona dengan skor telak 0-3. Kekalahan ini menandai akhir dari bulan madu antara Conte dan Napoli, dan menunjukkan bahwa proyek baru Napoli masih memerlukan banyak perbaikan.

Top Tim: Verona

Verona memulai musim ini dengan cara yang luar biasa. Menghadapi Napoli, yang dianggap sebagai salah satu tim kuat di Serie A, Verona justru tampil dominan dan meraih kemenangan 3-0.

Pemain baru seperti Dailon Liivramento dan Daniel Mosquera langsung memberikan kontribusi besar, dengan Mosquera mencetak dua gol meski baru masuk di menit ke-74.

Kemenangan ini menunjukkan bahwa Verona siap bersaing di musim ini, dan akan menarik untuk melihat apakah mereka bisa mempertahankan performa ini sepanjang musim. Ujian nyata pertama akan datang di pekan kedua melawan Juventus.

Flop Tim: Napoli

Napoli mengalami mimpi buruk di pekan pertama Serie A. Tim yang seharusnya memulai proyek baru dengan semangat tinggi justru tampil buruk di bawah asuhan Antonio Conte.

Kekalahan 0-3 dari Verona menandakan bahwa Napoli masih memiliki banyak pekerjaan rumah. Meski masih awal musim, hasil ini jelas tidak memberikan kesan positif bagi tim yang seharusnya bersaing di papan atas.

Top Kiper: Semuel Pizzignacco

Monza kehilangan kiper andalan mereka, Michele Di Gregorio yang pindah ke Juventus, namun mereka berhasil menemukan pengganti yang tepat di Serie B, yaitu Semuel Pizzignacco.

Di pertandingan melawan Empoli, Pizzignacco menunjukkan performa impresif dengan beberapa penyelamatan penting, membantu Monza meraih hasil imbang. Kiper muda ini tampaknya akan menjadi andalan baru Monza di musim ini.

Yann Sommer tampil mengecewakan untuk Inter Milan

Flop Kiper: Yann Sommer

Yann Sommer mengalami debut yang sulit bersama Inter Milan. Meskipun sempat menyelamatkan tendangan penalti yang kemudian dianulir, Sommer melakukan kesalahan fatal yang membuat Genoa mencetak gol.

Penampilannya yang kurang meyakinkan menjadi salah satu alasan Inter gagal meraih kemenangan. Namun, sebagai kiper berpengalaman, Sommer diharapkan segera kembali ke performa terbaiknya di pertandingan-pertandingan berikutnya.

Top Pertandingan: Genoa vs Inter

Pertandingan antara Genoa dan Inter Milan menjadi salah satu laga yang paling menarik di pekan pertama. Genoa sempat unggul lebih dulu sebelum Inter membalikkan keadaan melalui dua gol Marcus Thuram. Laga ini juga diwarnai dengan drama VAR dan penyelamatan penalti yang gagal, membuat laga ini penuh dengan aksi dan emosi.

Flop Pertandingan: Empoli vs Monza

Sebaliknya, pertandingan antara Empoli dan Monza berjalan membosankan. Kondisi lapangan yang buruk di Carlo Castellani membuat kedua tim kesulitan menampilkan permainan terbaik mereka. Alhasil, laga ini berakhir dengan hasil imbang tanpa gol yang tidak terlalu menarik untuk disaksikan.

Tautan sumber