Gila Bola – Joshua Zirkzee dihadapkan pada tantangan besar di Manchester United, sebuah klub yang tidak hanya menuntut performa maksimal tetapi juga diwarnai tekanan luar biasa. Pelajaran berharga bisa dipetik dari pengalaman Rasmus Hojlund, yang mengalami musim debut penuh tekanan di Old Trafford.
Rasmus Hojlund, yang bermain sebagai striker utama untuk Manchester United musim lalu setelah didatangkan dari Atalanta, merasakan betapa beratnya tanggung jawab mencetak gol di klub sebesar United.
Striker Denmark itu mengakui bahwa musim pertamanya di Manchester penuh dengan tekanan yang luar biasa. Dalam wawancaranya sebelum final Piala FA pada bulan Mei, dia menjelaskan bahwa bermain di Liga Inggris membutuhkan waktu adaptasi yang tidak sebentar.
Hojlund merasakan frustrasi karena tidak mampu mencetak gol dalam 14 pertandingan Premier League pertama. Hal ini membuatnya merasa ada banyak perhatian tertuju padanya, dan tekanan semakin meningkat.
Namun, setelah melalui masa sulit tersebut, dia akhirnya berhasil menemukan ritmenya dan mencetak 16 gol di semua kompetisi, sekaligus membantu tim meraih gelar Piala FA pada akhir musim 2023/24.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Tekanan dan Adaptasi untuk Zirkzee
Joshua Zirkzee, pemain asal Belanda yang baru bergabung dengan Manchester United, kini harus siap menghadapi tantangan serupa. Cedera hamstring yang dialami Hojlund saat melawan Arsenal membuatnya absen selama enam minggu.
Tentu saja itu memberikan peluang bagi Zirkzee untuk masuk ke dalam susunan pemain inti dalam pertandingan pembuka musim melawan Fulham, dengan dia mungkin juga akan debut di laga pramusim melawan Liverpool.
Jaap Stam, legenda Manchester United yang juga berasal dari Belanda, memberikan pandangan bahwa Zirkzee harus diberi waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan baru di Liga Inggris.
Stam menekankan bahwa bermain di Manchester United memerlukan penyesuaian tidak hanya dari segi permainan, tetapi juga bahasa, budaya, dan lingkungan klub yang berbeda dari yang biasa dihadapi oleh Zirkzee.
Jaap Stam, sebagai pemain yang pernah merasakan tekanan di Manchester United, memberikan nasihat agar para penggemar bersabar dengan Zirkzee. Tekanan untuk mencetak gol dan memenuhi harapan tinggi klub bisa menjadi beban yang berat, terutama bagi pemain muda yang baru bergabung.
Rasmus Hojlund sendiri menyatakan bahwa dia memerlukan waktu untuk beradaptasi, dan hal yang sama mungkin berlaku bagi Zirkzee, yang baru akan merasakan tekanan bermain di tim besar.
Cedera dan Tantangan Lain
Selain Hojlund, pemain baru Leny Yoro juga harus absen selama tiga bulan akibat cedera kaki yang dialaminya saat melawan Arsenal. Hal ini menambah daftar pemain yang cedera di Manchester United, yang tentunya mempengaruhi persiapan tim untuk menghadapi musim baru.
Dalam situasi ini, Zirkzee harus bisa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk membuktikan kemampuannya. Dukungan dari rekan setim dan pelatih sangat penting untuk membantu Zirkzee beradaptasi dan mengatasi tekanan bermain di klub sebesar Manchester United.
Joshua Zirkzee harus siap menghadapi tekanan besar di Manchester United. Pelajaran dari pengalaman Rasmus Hojlund bisa menjadi panduan berharga untuk mengatasi tantangan ini.
Para fans, seperti permintaan Jaap Stam, diharapkan bisa bersabar dan memberikan dukungan penuh kepada Zirkzee dalam proses adaptasinya, apalagi striker itu baru berusia 23 tahun dan baru merasakan bermain di level Premier League.