Gilabola.com – Kekalahan kontra Aston Villa pada Minggu malam (26/11) merupakan kekalahan ketiga kalinya secara berturut-turut yang diderita Tottenham Hotspur. Kini seluruh dunia sepertinya menertawakan kemalangan tim putih kota London itu.
Dalam kosa kata bahasa Inggris modern bahkan ada istilah “Spursy”, yang diambil dari akar kata Spurs, dengan definisi kurang lebih seperti, “Sukses yang sudah berada dalam jangkauan, tetapi gagal diraih.”
Entah apakah Ange Postecoglou bisa membangkitkan kembali anak buahnya setelah awal musim yang luar biasa, yang mungkin saja memberi kesan palsu bahwa gelar juara sudah berada dalam jangkauan timnya.
Bagaimana Spurs Memulai Awal Musim 2023/24?
Setelah mengawali musim dengan hasil 2-2 di Brentford, Spurs melanjutkan pekan kedua dan seterusnya dengan empat kemenangan beruntun.
Termasuk di dalamnya kemenangan 2-0 atas Manchester United pada 19 Agustus 2023, 0-2 di Bournemouth dan 2-5 di kandang Burnley. Lalu rangkaian kemenangan ini diakhiri dengan keunggulan 2-1 atas Sheffield United pada pekan kelima.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainHasil imbang 2-2 di rival London Utara mereka, Arsenal, menjadi hasil pada pekan keenam, saat mana mereka menduduki ranking keempat Liga Inggris.
Pasukan Ange Postecoglou itu kemudian melanjutkan dengan empat kemenangan beruntun, termasuk hasil kontroversial 2-1 atas Liverpool ketika satu gol Luis Diaz dibatalkan wasit tanpa analisis VAR.
Kemenangan pekan kedelapan di Luton Town dengan skor 0-1 dilanjutkan dengan keunggulan 2-0 atas Fulham dan skor 1-2 di Crystal Palace menutup rangkaian ini.
Tiga Kekalahan Beruntun, Spurs Merosot ke Urutan Lima
Sejak pekan kedelapan, yakni usai kemenangan satu gol di Luton Town, Spurs sudah menduduki posisi puncak Liga Inggris.
Tahta klasemen itu masih bisa dipertahankan sampai dengan pekan ke-10 sebelum mereka menelan tiga kekalahan beruntun yang diawali dengan empat gol Chelsea pada pekan ke-11.
Lalu disusul kekalahan di Wolves 2-1 dan ditutup dengan takluk oleh pasukan Unai Emery, Aston Villa, pada pekan ke-13, yang selesai Minggu malam (26/11). Kekalahan terakhir ini menjerumuskan mereka ke posisi kelima klasemen sementara.
Tetapi musim ini masih sangat panjang. Masih ada peluang Son Heung-min dan rekan-rekannya pulih dari kemerosotan ini, meskipun diragukan bahwa mereka bisa merebut kembali posisi puncak Liga Inggris.