Pemain Napoli saat memprotes wasit dalam laga melawan Inter Milan

Napoli menderita kekalahan telak dengan skor 0-3 dari Inter Milan, dan pelatih Walter Mazzarri memilih untuk tidak memberikan komentar, sementara direktur Napoli, Mauro Meluso, menyatakan kemarahan mereka dan menyebut kekalahan tersebut sebagai “hari yang buruk bagi wasit dan VAR”.

Dalam pertandingan ini, juara bertahan Italia tersebut dikalahkan dengan skor 3-0 melalui gol-gol dari Hakan Calhanoglu, Nicolo Barella, dan Marcus Thuram.

Meskipun Inter mendominasi sebagian besar pertandingan, Napoli juga memiliki beberapa momen, seperti tembakan Matteo Politano yang mengenai mistar gawang.

Napoli merasa bahwa Lautaro Martinez melakukan pelanggaran terhadap Stanislav Lobotka sebelum gol Calhanoglu tercipta, dan mereka juga memprotes meminta penalti usai Francesco Acerbi menghajar tumit kaki Victor Osimhen.

Walter Mazzarri memilih untuk tidak memberikan komentar langsung setelah pertandingan, dan Meluso menjelaskan, “Kami sangat tidak puas dan merasa bahwa kami dan para penggemar kami tidak pantas mendapatkan perlakuan semacam ini. Rasanya seperti wasit dan VAR sedang berada di hari yang buruk, yang tentu saja bisa terjadi pada siapa pun.”

BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi Bahrain

Meluso menegaskan bahwa keputusan itu kontroversial, terutama untuk gol pertama Inter yang dianggap sebagai pelanggaran terhadap Lobotka, memengaruhi permainan Napoli secara signifikan.

Dia juga menyoroti klaim penalti yang tidak diberikan pada Osimhen, menyatakan bahwa sentuhan ringan itu seharusnya cukup untuk mendapatkan penalti.

Meskipun Napoli tidak mencari alasan, Meluso menekankan kekecewaan mereka karena kekalahan ini memengaruhi posisi mereka di klasemen Liga Italia, terutama dampak kekalahan ini menyamakan poin Napoli dengan Roma di peringkat keempat.

Meluso menegaskan, “Kami tidak mencari alibi, tetapi sayangnya, ketika Anda bermain melawan klub besar seperti Inter Milan, perbedaan perlakuan seperti ini akan menjadi penentu.”

Tautan sumber