Jurgen Klopp Sulit Terima Kekalahan Liverpool Kontra Napoli, Akui Timnya Main Buruk

Jurgen Klopp menyesalkan kinerja Liverpool selama kekalahan laga perdana Liga Champions mereka melawan Napoli yang menurutnya tidak dapat diterima.

Manajer Jurgen Klopp mengecam kinerja Liverpool dalam kekalahan 4-1 mereka dari Napoli di laga pembuka fase grup Liga Champions di San Paolo pada Kamis (8/9) dini hari WIB, menerima bahwa timnya memang bermain buruk di pertandingan itu, seperti diberitakan via BT Sport.

The Reds sudah tertinggal tiga gol di babak pertama ketika penalti Piotr Zielinski membuka skor di menit kelima sebelum Andre Frank Zambo Anguissa menggandakan skor di menit ke-31 dan Giovanni Simeone membuak skor menjadi 3-0 jelang babak pertama berakhir.

Gelandang Polandia kemudian mengubah skor menjadi 4-0 dengan cepat di awal babak kedua dan Liverpool akhirnya hanya mampu membalas lewat sebiji gol Luis Diaz yang melepaskan tembakan ke sudut bawah gawang Alex Meret.

Kinerja buruk The Reds, terutama pertahanan mereka yang kurang bertarung dan berlari, sebelumnya telah dikritik oleh Robbie Fowler dan Rio Ferdinand, terutama Trent Alexander-Arnold yang nggak niat bertahan dan Joe Gomez yang mudah dikalahkan dalam duel fisik.

Kini Jurgen Klopp juga mengecam kinerja timnya, mengatakan kepada BT Sport usai pertandingan, “Sangat sulit, sulit untuk diterima, saya akan mengatakan tidak terlalu sulit untuk dijelaskan ketika Anda melihat pertandingan. Dimulai dengan dua penalti. Pertama dan terpenting, Napoli memainkan pertandingan yang sangat bagus dan kami tidak, itu adalah penjelasan pertama untuk kekalahan itu.”

BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat Cedera

“Dua penalti yang kami kebobolan keduanya (sebenarnya cuma satu karena eksekusi Osimhen berhasil digagalkan Alisson) sedikit kurang beruntung, tapi mungkin Anda memberi mereka, hanya satu yang masuk. Kemudian dua gol berikutnya kami sajikan di atas piring (memberi mereka gol secara cuma-cuma), itu tidak keren sama sekali dan kami harusnya bisa bertahan lebih baik di babak pertama.”

Tautan sumber