Gilabola.com – Real Madrid akan menghadapi ujian terberat musim ini dalam derby panas melawan Atletico Madrid di Civitas Metropolitano di laga lanjutan La Liga pada Senin (30/9) dini hari WIB.
Pertandingan ini dianggap sangat krusial karena Los Blancostelah tertinggal empat poin dari pemuncak klasemen sementara, Barcelona. Jika mereka gagal meraih poin penuh dalam laga ini, jarak dengan Barcelona bisa melebar hingga tujuh poin.
Dalam konferensi pers menjelang pertandingan, pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan sejumlah pandangannya terkait laga tersebut. Ancelotti menjelaskan bahwa dia mengharapkan pertandingan melawan Atletico Madrid akan berjalan sengit dan penuh intensitas.
Menurutnya taktis Italia itu, laga ini akan sangat menghibur karena kedua tim memiliki kualitas pemain yang mumpuni dan pertandingan ini diprediksi akan dipenuhi oleh gol.
Ancelotti juga berbicara tentang masalah kartu kuning yang sering diterima oleh timnya. Menurutnya, Real Madrid sudah terlalu sering mendapatkan kartu kuning, dan cara untuk menguranginya adalah dengan menghindari protes yang tidak perlu di lapangan.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Selain itu, dia memberikan kabar baik mengenai kondisi Eduardo Camavinga. Ancelotti menegaskan bahwa Camavinga sudah pulih dari cederanya dan siap bermain selama 90 menit jika diperlukan.
Perubahan Formasi
Ketika membahas tentang kemungkinan perubahan formasi, Ancelotti menyinggung absennya Kylian Mbappe. Dia mengakui bahwa tanpa kehadiran Mbappe, strategi timnya sedikit berubah, tetapi tidak terlalu signifikan.
Ancelotti menjelaskan bahwa Jude Bellingham mungkin akan kembali berperan sebagai gelandang serang dalam formasi berlian 4-4-2, posisi yang sudah menjadi keunggulannya musim lalu. Namun, sang pelatih tidak memberikan detail lebih lanjut terkait formasi yang akan digunakan.
Ancelotti juga ditanya tentang Vinicius Jr. dan peluangnya untuk meraih penghargaan Ballon d’Or. Menurutnya, Vinicius layak mendapatkan penghargaan tersebut atas performanya yang luar biasa di musim sebelumnya, terutama di Liga Champions.
Ancelotti menyebut bahwa, meskipun Vinicius tidak memenangkan Ballon d’Or, itu bukanlah masalah besar karena tim akan terus melangkah maju, begitu juga dengan Vinicius.
Ketika membahas tentang laga derby melawan Atletico Madrid, Ancelotti menekankan bahwa pertandingan ini akan sulit dan setiap derby memiliki ceritanya sendiri.
Namun, dia merasa bahwa timnya telah mengalami peningkatan dalam beberapa pertandingan terakhir, dengan menjadi lebih solid, kompak, dan efektif di lapangan. Menurut Ancelotti, Real Madrid berada di jalur yang benar, dan pertandingan melawan Atletico akan menjadi ujian penting bagi tim.
Pujian Untuk Atletico
Ancelotti juga memberikan pandangannya tentang kekuatan Atletico Madrid musim ini. Dia menilai Atletico sebagai salah satu pesaing kuat untuk gelar La Liga. Menurutnya, Atletico telah banyak berkembang karena berhasil mendatangkan sejumlah pemain berkualitas. Oleh karena itu, Ancelotti yakin bahwa Atletico akan bersaing hingga akhir musim bersama Real Madrid dan Barcelona.
Mengenai atmosfer di Civitas Metropolitano, Ancelotti mengakui bahwa stadion tersebut adalah tempat yang sangat sulit bagi tim tamu. Namun, dia percaya bahwa timnya mampu mengatasi tekanan di stadion tersebut.
Ketika ditanya tentang rencana beberapa penggemar Atletico yang ingin mengenakan topeng sebagai bagian dari protes, Ancelotti menolak untuk terlalu memikirkan hal tersebut. Dia menegaskan bahwa hal semacam itu bukan masalah yang perlu dipikirkan oleh tim karena ada pihak lain yang lebih berwenang untuk menangani masalah tersebut.
Sebagai penutup, Ancelotti membandingkan derby Madrid dengan derby-derby yang pernah dia saksikan di Italia. Menurutnya, derby di Spanyol memiliki kemiripan dengan derby Roma, di mana para penggemar sangat bersemangat. Sementara itu, menurutnya, derby Milan terasa lebih tenang karena perbedaan budaya antara orang utara dan selatan Italia.