Gila Bola – Di antara 24 tim peserta Euro 2024 yang akan berlaga musim panas ini, Portugal datang membawa sederet mesin gol dengan torehan paling spektakuler di babak kualifikasi.
Skuad asuhan Roberto Martínez ini menjadi tim paling subur dengan torehan 36 gol, unggul minimal tujuh gol dari pesaing terdekatnya. Catatan impresif ini termasuk kemenangan telak 9-0 dan 6-0 atas Luksemburg, serta pesta gol 5-0 di Bosnia dan Herzegovina.
Ketajaman Portugal tak berhenti di situ. Dalam tiga pertandingan persahabatan terakhir, mereka kembali menggelontorkan sembilan gol, dan menutup persiapan Euro 2024 dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Irlandia.
Perlu diingat, Portugal bukan hanya tim dengan lini depan mematikan. Ketangguhan pertahanan mereka juga patut diacungi jempol. Sepanjang babak kualifikasi, mereka hanya kebobolan dua gol, menjadi tim dengan pertahanan terbaik.
Kombinasi kekuatan menyerang dan bertahan yang luar biasa ini menjadikan Portugal tim yang diunggulkan dan paling ditakuti di antara 23 tim lainnya di Jerman.
BACA JUGA:Barcelona Resmi Gaet Szczesny, Berapa Besaran Gajinya?Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Di balik gempuran gol tim, tentu tak lepas dari sosok Cristiano Ronaldo yang masih memimpin lini depan dengan penuh determinasi. Legenda sepak bola ini dikelilingi oleh penyerang-penyerang eksplosif terbaik di Eropa saat ini.
Sebut saja Rafael Leão, Bernardo Silva, João Félix, Pedro Neto, Diogo Jota, dan Gonçalo Ramos yang selalu siap menerkam gawang lawan. Tak ketinggalan pula bakat muda Francisco Conceição yang siap menghadirkan kejutan di turnamen nanti.
Dengan deretan penyerang menawan ini, Portugal patut diwaspadai sebagai kandidat kuat juara Euro 2024. Mari kita lihat semua mesin gol timnas Portugal di turnamen akbar ini!
Mesin Gol Portugal di Euro 2024
Rafael Leao
Pemain sayap lincah AC Milan ini memang tidak menjalani musim terbaiknya, namun potensi bahaya Leao terlihat jelas.
Begitu berusia 24 tahun dan mencapai kecepatan penuh, hanya sedikit yang bisa menghentikan dia dan kreativitasnya. Leao telah mencatatkan sebanyak 56 peluang dari open play di Serie A musim ini.
Ia mencatatkan 18 kontribusi gol dengan 9 gol dan 9 assist dalam 34 penampilan liga pada 2023-24, ia juga menciptakan 18 peluang besar atau diartikan sebagai peluang yang diharapkan bisa menjadi gol, angka ini semua menunjukkan ia bisa saja memberikan banyak assist untuk Portugal. Leao juga berhasil mencetak 15 gol dan 12 assist di semua kompetisi.
Bernardo Silva
Bernardo Silva baru saja melewati musim luar biasa bersama Manchester City. Silva mencatatkan rata-rata 2,02 peluang dari open play. Dan mencatatkan 58 peluang dari open play meskipun ia hanya bermain sebanyak 33 pertandingan.
Pemain berusia 29 tahun ini mencetak 12 gol di semua kompetisi untuk City pada 2023-24, dengan rasio konversi tembakan sebesar 18,5%. Ia juga memberikan 10 assist, sembilan di antaranya terjadi di Liga Premier.
Joao Felix
Mirip seperti Leao, Joao Felix masih memiliki potensi terpendam. Pemain berusia 24 tahun ini bermain dalam delapan dari 10 pertandingan kualifikasi Portugal, menjadi starter di enam pertandingan.
Ia mencetak tiga gol dan 19 tembakan untuk Selecao, hanya kalah dari Ronaldo dengan 46 tembakan dan Bruno Fernandes 22 tembakan di babak kualifikasi.
Di level klub bersama Barcelona, Joao Felix mencetak 10 gol dan enam assist di semua kompetisi, dengan tujuh golnya dicetak di La Liga; hanya kalah dari Lewandowski dan Fermin Lopez.
Pedro Neto
Jarang sekali ada pemain yang namanya selalu disebut dengan kata-kata “ketika sedang fit”. Pedro Neto tampil luar biasa untuk Wolverhampton dalam beberapa tahun terakhir… ketika fit.
Sialnya untuk dia dan Wolverhampton, kondisi tersebut tidak terjadi sesering yang diharapkan. Masalah lutut, pergelangan kaki, dan hamstring membuat Neto hanya bermain 56 pertandingan di level klub sejak April 2021, dengan hanya 37 di antaranya sebagai starter.
Namun, musim 2023-24 semua menjadi lebih baik, ia mencatatkan tujuh assist dalam 10 pertandingan sebelum cedera hamstring membuatnya absen hingga Natal.
Ia hanya tampil dua kali sebagai pemain pengganti untuk Portugal di kualifikasi, tetapi dari bangku cadangan Anda bisa melihat Neto menjadi aset besar untuk memanfaatkan bek sayap yang lelah dan memberikan ancaman serangan balik … tapi itu semua ketika ia sedang fit.
Diogo Jota
Bicara soal pemain yang kurang fit, Diogo Jota adalah pemain lain yang lebih sering masuk ruang perawatan musim ini.
Namun Jota kembali bugar di waktu yang tepat, bermain dalam pertandingan persahabatan melawan Finlandia dan Kroasia, dan mencetak gol di masing-masing pertandingan tersebut.
Meskipun sering cedera, Jota masih bisa mencetak 15 gol dalam 32 penampilannya untuk Liverpool musim ini, 19 laga diantaranya sebagai starter, dengan rasio konversi tembakan yang impresif.
Kemampuan bermain di berbagai posisi Jota juga bisa berguna, ia bisa bermain sebagai penyerang tengah atau di sayap kiri serangan.
Goncalo Ramos
Di ajang Piala Dunia 2022, pelatih saat itu Fernando Santos memutuskan untuk menurunkan Ramos alih-alih Ronaldo, yang berujung pada kemenangan 6-1 Selecao atas Swiss, dengan Ramos mencetak hattrick.
Namun kekalahan 1-0 dari Maroko di perempat final di mana eksperimen dengan menurunkan Ramos gagal, tetapi Ramos masih dilihat sebagai penerus jangka panjang Ronaldo di lini depan.
Datang ke Benfica musim panas lalu, ia telah mencatatkan 14 gol dari 40 penampilan di semua kompetisi, meskipun hanya 21 laga dimana dirinya menjadi starter.
Francisco Conceicao
Francisco Conceicao yang masih berusia 21 tahun ini mungkin belum memiliki output seperti penyerang elit, tetapi kecepatan dan kemampuan dribblingnya, seperti halnya Neto, bisa menjadi opsi berbahaya dari bangku cadangan.
Conceicao mencetak lima gol dan empat assist di Primeira Liga pada 2023-24, ia juga melakukan 138 dribel, menciptakan 43 peluang untuk rekan setimnya, termasuk 11 peluang besar, dan melakukan 155 umpan silang.
Dia kemungkinan akan menjadi proyek jangka panjang untuk tim nasional Portugal, tetapi untuk saat ini, Conceição masih bisa menjadi senjata efektif untuk menciptakan peluang dalam pertandingan di mana pertahanan lawan yang keras perlu dibongkar.
Bruno Fernandes
Meskipun sebenarnua ia bukan pemain lini depan, Bruno Fernandes harus masuk dalam daftar ini karena catatan kreativitasnya yang luar biasa.
Manchester United mungkin menjalani musim yang sulit, terutama di Liga Premier, tetapi Fernandes tampil jauh lebih baik dari rekan setimnya dalam hal peluang yang diciptakan, dimana ia mencatatkan total 114 peluang.
Fernandes juga menjadi satu-satunya pemain yang tampil di semua 10 pertandingan kualifikasi Portugal untuk Euro 2024, di mana ia mencetak enam gol dan hanya Ronaldo dengan 10 gol yang mencetak lebih banyak.
Bruno juga mencatatkan tujuh assist, setidaknya dua lebih banyak dari pemain lain mana pun di seluruh kualifikasi Euro 2024.
Selama babak kualifikasi, ia juga menciptakan peluang terbanyak sebanyak 37 kali dan peluang besar terbanyak sebanyak 11 peluang.
Pendapat Kami Tentang Timnas Portugal
Dengan semua kreativitas dan daya gedor tersebut, serta riwayat mencetak banyak gol dalam pertandingan kompetitif, mudah untuk melihat mengapa begitu banyak yang memandang Portugal akan bisa bersinar seperti di tahun 2016 atau bahkan melaju lebih jauh.
Karena ini mungkin juga menjadi turnamen terakhir Cristiano Ronaldo, ini adalah kesempatan bagus bagi generasi berikutnya untuk menunjukkan bahwa mereka dapat membawa Portugal ke masa depan pasca penisunnya CR7 nanti.
Bagaimana menurutmu peluang Portugal kali ini di ajang Piala Eropa? Bisa Juara?