Gila Bola – Milan menang, itu Anda pasti sudah tahu. Tapi apakah kamu juga sadar soal persamaan latar belakang dua dari tiga pencetak gol Rossoneri tadi malam ke gawang Empoli?
Baik Ruben Loftus-Cheek maupun Olivier Giroud sama-sama merupakan bekas pemain Chelsea. Keduanya pernah berbagi kamar ganti yang sama di Stamford Bridge selama tiga tahun antara 2017/18 sampai 2020/21.
Loftus-Cheek membuka skor saat pertandingan Liga Italia di Stadio Carlo Castellani pada Minggu malam (7/1) ini belum lagi memasuki menit 11. Assist diberikan oleh Rafael Leao. Selang 20 menit kemudian penyerang tua Giroud menjauhkan jarak dari sepakan penalti.
Saat kita semua mengira laga akan usai dengan hanya dua gol saja, Christian Pulisic memberikan assist untuk gol ketiga yang dicatatkan Chaka Traore, pemain 19 tahun asal Pantai Gading.
Tiga poin malam ini sangat penting bagi Milan dalam upaya mereka menipiskan selisih dengan dua tim teratas klasemen Serie A saat ini, Juventus dan Inter.
BACA JUGA:Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainJadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Milan Menipiskan Jarak Dengan Juventus di Atasnya
Tahukah kamu bahwa kemenangan ini sangat berarti bagi Rossoneri. Tiga poin di Empoli menyebabkan pasukan Stefano Pioli itu mengoleksi 39 poin, yang saat ini berjarak empat poin di bawah Juventus.
Namun skuad Bianconeri itu masih memiliki satu pertandingan di Salernitana pada Senin dinihari (8/1) pukul 00.00 dan akan sangat aneh jika si Nyonya Tua sampai dibuat terpelecok oleh tim dasar klasemen tersebut.
Jadi, bersamaan dengan selesainya pekan ke-19 ini, Juventus diperkirakan menjauh tiga poin dan memiliki nilai 46, sedangkan tim berbasis di San Siro itu tertinggal tujuh poin di bawahnya.
Tuan Rumah Empoli Melakukan Perlawanan Sengit, Meski Kalah Dominan
Dua gol pada babak pertama menyebabkan tuan rumah Empoli mengubah taktik, membiarkan tim tamu memiliki lebih banyak dominasi bola selama paruh kedua permainan.
Namun justru pada paruh kedua Empoli memiliki lebih banyak upaya gol tepat sasaran ke gawang Mike Maignan, dua kali, dari semula nihil selama 45 menit pertama.
Secara keseluruhan angka xG atau harapan gol tuan rumah hanya 0.83 saja, kalah jauh dari tim merah-hitam yang mencapai 1.69. Dominasi bola 34:66 selama 90 menit.
Tapi meskipun kalah dominasi bola, Empoli mencatatkan lebih banyak upaya gol melalui serangan balik sebanyak 17 kali, sementara tim tamu hanya 13 kali.
Serangan tepat sasaran dua kali oleh tuan rumah, enam kali oleh Rossoneri, tiga menjadi gol.