Gila Bola – Kepa Arrizabalaga mengungkapkan apa yang dikatakan manajer Mauricio Pochettino sebelum dia akhirnya meninggalkan Chelsea di musim panas ini dan dipinjamkan ke Real Madrid.
Penjaga gawang tersebut diperkirakan akan menjadi pilihan No.1 di Stamford Bridge usai Edouard Mendy dijual ke klub Arab Saudi, Al-Ahli, dalam kesepakatan transfer senilai 20 Juta Euro, sekitar Rp 330 Milyar.
Namun godaan kemudian datang dari Real Madrid yang perlu mencari penjaga gawang baru usai kiper utama mereka Thibaut Courtois mengalami cedera ACL yang membuatnya harus absen selama beberapa bulan.
Sempat dikaitkan dengan minat pada beberapa nama seperti David de Gea dan Yassine Bounou, pada akhirnya pilihan Los Blancosjatuh pada Kepa Arrizabalaga, yang tiba dengan status pinjaman dari Chelsea.
Kiper Spanyol itu sendiri sempat dikaitkan dengan kepindahan ke Bayern Munchen yang juga butuh penjaga gawang baru karena cedera Manuel Neuer dan kepergian Yann Sommer, namun akhirnya memilih pindah ke Bernabeu.
BACA JUGA:Zhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedDalam wawancara dengan Marcamengenai kepindahannya ke Madrid, yang diberitakan di situs berita tersebut, Kepa Arrizabalaga mengungkapkan bahwa Mauricio Pochettino telah menyatakan keinginannya agar dirinya bertahan di Chelsea.
Bos Argentina juga memberitahu Kepa bahwa dia akan mendapatkan kesempatan bermain dan bahwa sang manajer itu memiliki kepercayaan padanya. Namun, Kepa merasa bahwa perubahan akan menjadi hal yang baik baginya, dan dia merasa ingin mengalami perubahan tersebut.
Selain Pochettino, Thomas Tuchel, manajer Bayern Munchen, juga menghubungi Kepa. Bos Jerman menginginkannya di Allianz Arena, namun sang pemain memilih untuk pindah ke Real Madird.
Kepa juga berbicara tentang peluangnya untuk bergabung dengan Bayern Munecen, meskipun dia sebelumnya jarang mendapatkan kesempatan bermain di bawah asuhan Tuchel saat bos itu masih di Chelsea.
Dia mengungkapkan bahwa panggilan dari Bayernmembuatnya merasa baik, bahkan jika dia tidak sering bermain di bawah Tuchel. Baginya, fakta bahwa seorang pelatih yang awalnya tidak memberinya kesempatan bermain akhirnya menginginkannya di timnya merupakan hal yang positif.
Namun, akhirnya, Kepa memutuskan untuk menerima tawaran dari Real Madrid. Baginya, Madrid adalah klub besar dengan reputasi yang sangat kuat, dan ketika klub sebesar mereka menghubunginya, itu adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan dengan serius.
Ketika ditanya tentang hubungannya dengan Thibaut Courtois, Kepa menjelaskan bahwa mereka bertemu setiap hari kecuali saat Courtois mengalami cedera atau berada di rumah. Mereka bekerja bersama di Valdebebas, berbicara setiap hari, dan saling menyapa ketika berpapasan.