Gila Bola – Gelandang Newcastle United Bruno Guimaraes mengaku bahwa dia paling benci bermain melawan Manchester City yang bisa membuat tim lawan seperti sekelompok anak-anak yang diajari main bola.
The Magpies menjalani peningkatan yang luar biasa di musim lalu, dari tim yang terancam degradasi untuk akhirnya finish di empat besar klasemen dan lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2003.
Sekarang, Newcastle United diharapkan menjadi salah satu penantang gelar di musim depan dan mengakhiri dominasi luar biasa Manchester City yang memenangkan empat dari lima musim terakhir Premier League.
Pengakuan Bruno Guimaraes
Hanya saja Bruno Guimaraes menyadari bahwa itu tidak akan mudah bagi Newcastle United atau tim lain saat d ia mengakui ada jurang pemisah antara Manchester City dan tim lainnya di liga.
Gelandang internasional Brasil itu bahkan mencap bahwa bermain melawan pasukan Pep Guardiola adalah pertandingan tersulit atau terburuk yang membuat dia sangat membencinya.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Dia mengatakan, “Kami tahu Manchester City selangkah di atas semua tim di Inggris. Ini pertandingan terburuk saat kami bermain di sana. Saya membencinya. Tampaknya kita adalah anak-anak dan mereka profesional. Ini mengerikan.”
Ketimpangan Besar
Berbicara lebih lanjut dalam wawancaranya, yang kami beritakan dari Daily Mail, Bruno Guimaraes bahkan menganggap bahwa Manchester City bak bermain dengan 15 pemain karena saking sulitnya melawan dominasi mereka.
Dia menambahkan, “Rasanya seperti mereka bermain dengan 15 pemain dan kami bermain dengan tujuh pemain. Rasanya seperti semua pemain berjersey biru. Mereka semua sangat bagus.”
Bruno Guimaraes pun melanjutkan bahwa itu selalu menjadi kesulitan tersendiri bagi timnya saat menghadapi Manchester City, mengatakan tidak pernah mudah untuk menghentikan mereka dari mencetak gol.
Optimis Raih Trofi
Sementara itu, gelandang berusia 25 tahun itu yakin bahwa Newcastle United akan mampu untuk mengakhiri dahaga trofi mereka sejak 54 tahun lalu jika berkaca pada peningkatan mereka musim lalu.
Bruno Guimaraes mencontohkan bagaimana The Magpies tidak pernah bermain di final selaama 24 tahun dan kemudian mereka bisa mencapai final Piala Liga musim lalu, meski akhirnya kalah dari Manchester United.
Dia juga mencontohkan bagaimana timnya juga sudah 20 tahun lamanya absen dari Liga Champions, yaitu sejak 2002/2003, tapi sekarang mereka bisa bersaing kembali di turnamen antarklub Eropa terelit tersebut.