Gila Bola – Belgia secara mengejutkan kalah dari Slovakia di pertandingan pertama Grup E ajang Euro 2024, ternyata ada peran teknologi bernama Snickometer dalam kekalahan ini, selain Lukaku yang buang banyak peluang.
Untuk sesaat ketika waktu mendekati menit 90, Lukaku tampaknya telah menyelamatkan satu poin untuk Belgia.
Tapi kemudian datang intervensi VAR dan momen bersejarah turnamen.
Wasit Turki Halil Umut Meler pergi ke monitor pinggir lapangan untuk meninjau handball dari Openda dalam proses build-up serangan, dan ditunjukkan rekaman menggunakan teknologi ‘snickometer’ baru UEFA, untuk memastikan apakah pemain depan RB Leipzig itu melakukan kontak ilegal dengan bola.
Rekaman menunjukkan dia melakukan kontak, dan gol yang seharusnya menjadi penyama kedudukan pun dianulir.
BACA JUGA:Barcelona Resmi Gaet Szczesny, Berapa Besaran Gajinya?Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Apa Itu Teknologi Snickometer?
UEFA ingin meningkatkan kemajuan pengambilan keputusan di pertandingan, dengan Roberto Rosetti, direktur pelaksana wasit mereka, menandai peluncuran teknologi baru dalam pengarahan pra-turnamen di Munich.
Rosetti menjelaskan bahwa bola yang digunakan pada turnamen ini berisi microchipyang memungkinkan pelacakan kontak yang tepat, penting untuk teknologi offside semi-otomatis yang digunakan, tetapi juga akan memungkinkan wasit untuk mendeteksi apakah, dalam situasi tertentu, apakah kontak telah terjadi.
Ini adalah penggunaan pertama teknologi ini di turnamen besar, dan terjadi pada momen krusial pertandingan. Dan Sama seperti VAR, tampaknya perdebatan tentang teknologi ini pasti akan terus berlanjut panjang.