Gila Bola – Erik ten Hag secara aktif mencarikan kiper pelapis David de Gea setelah Dean Henderson putuskan keluar dari Manchester United.
Old Trafford sudah habiskan berpekan-pekan untuk datangkan pelapis De Gea. Henderson sendiri dipinjamkan ke tim promosi, Nottingham Forest, musim panas ini, demi dapatkan waktu bermain yang dibutuhkannya.
Pemantau kiper MU, Tony Coton, sudah membidik seorang kiper untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Henderson. Namun, Ten Hag diberitakan punya pemain idamannya sendiri, walau kemungkinan incaran pelatih asal Belanda ini lebih mahal dibandingkan dana yang telah dianggarkan.
Diberitakan SunSport, pencarian United terhadap kiper baru ini diperkirakan akan membuat proses peminjaman Nathan Bishop ke Wycombe menjadi tertunda, bahkan kiper veteran berusia 36 tahun, Tom Heaton, tak jadi pindah ke klub lain musim ini.
Namun, Setan Merah mengirim bek papan atas mereka, Charlie Wellens, ke klub Crewe sebagai pemain pinjaman.
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaPemain berusia 19 tahun itu sebenarnya sudah tampil reguler di posisi bek kanan atau bek sayap tim U-23 Manchester United.
Sedangkan Henderson, pekan ini telah menyatakan bagaimana ia telah membuang-buang waktunya selama satu tahun terakhir karena janji-janji palsu MU untuk menjadikannya kiper nomor satu pengganti De Gea.
Kiper 25 tahun itu mengklaim, dia dijanjikan peran kiper nomor satu – bahkan di depan De Gea, oleh mantan pelatih MU Ole Gunnar Solskjaer musim panas lalu. Namun, ia hanya bermain dalam TIGA PERTANDINGAN saja.
Jelang musim 2022/23 Henderson pun mengaku, dia tak pernah berniat untuk bertahan di Old Trafford bersama Ten Hag. “Saya menolak begitu banyak tawaran bagus musim panas lalu untuk alasan itu, dan mereka tak memperbolehkan saya pergi. Membuang-buang waktu selama 12 bulan itu benar-benar tindakan kriminal, di usia saya. Saya marah, saya sangat frustrasi,” tegas Henderson.
“Saya benar-benar tidak mau manajer itu melihat permainan saya dalam latihan, karena saya tahu dia mungkin ingin mempertahankan saya. Saya sudah katakan pada pengurus klub, ‘saya harus pergi dan bermain sepak bola. Saya tidak mau hanya menjadi pemain kedua,” tambahnya.