Sebuah kekacauan pada menit 8 pertandingan 16 besar Jepang vs Kroasia mungkin pertanda Samurai Biru telah dilucuti senjatanya oleh finalis 2018 tersebut.
Gila Bola – Jepang menanggalkan gaya bertahan sepanjang permainan dan main jauh lebih terbuka pada laga 16 besar Piala Dunia 2022 pada Senin malam (5/12) melawan Kroasia, namun satu kekacauan di depan gawang Shuichi Gonda memperlihatkan kelemahan mereka.
Adegan menit ke-8 itu memperlihatkan Ivan Perisic mendorong punggung Takehiro Tomiyasu untuk merebut bola yang dikendalikan pemain Arsenal itu di sisi kanan pertahanan Jepang, sebelum menembak dari sudut sempit yang berhasil diblok kiper Gonda.
Bola melayang tinggi sebelum coba dijemput oleh Andrej Kramaric, yang mencoba menembak di tengah empat atau lima kerumunan pemain tim biru, namun gagal. Skor masih terjaga 0-0 saat berita ini diunggah menit 32.
Data Pertandingan Jepang vs Kroasia
Pertandingan di Al Janoub Stadium pada Senin malam ini berada di bawah kendali Luka Modric dan kawan-kawan. Dominasi bola 37:63 untuk keunggulan Kroasia. Satu percobaan gol dari tim Asia itu, tiga oleh tim yang dikalahkan Perancis 4-2 pada final 2018 di Rusia.
BACA JUGA:Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahHanya ada satu tembakan tepat sasaran selama separuh babak pertama ini, yakni serangan dari Ivan Perisic yang diblok kiper Shuichi Gonda.
Situasi permainan mengingatkan pada laga melawan Jerman dan Spanyol ketika Jepang membiarkan keduanya mengendalikan dominasi bola, menunggu peluang serangan balik.
Jepang Selalu Gagal Lolos Dari 16 Besar Piala Dunia
Pada laga melawan Jerman, tim dengan jersey biru ini memiliki penguasaan bola hanya 26 persen, dan menurun menjadi 18% saja pada pertandingan lawan Spanyol. Tapi keduanya dimenangkan Jepang dengan skor sama 2-1.
Di masa lalu, Samurai Biru sudah lolos ke 16 besar tiga kali, namun selalu gagal melaju lebih jauh daripada itu.
Pada tahun 2002 ketika menjamu Piala Dunia di negerinya sendiri, Jepang disingkirkan Turki pada delapan besar, disusul oleh Paraguay yang menghentikan mereka pada 2010 dan kemudian Belgia empat tahun lalu di Rusia.
Jepang Patah Hati di Piala Dunia 2018 Rusia
Rusia 2018 adalah momen yang ingin dilupakan oleh para pemain Jepang. Mereka lebih dulu unggul dua gol atas Belgia melalui gol Genki Haraguchi dan Takashi Inui menit 48 dan 52, namun kemudian tiga gol dari pemain lawan membalikkan skor menjadi 3-2.
Tiga gol oleh Belgia pada waktu itu disarangkan oleh Jan Vertonghen, Marouane Fellaini dan Naser Chadli, mematahkan hati para pendukung Jepang.
Mentalitas selalu gagal lolos dari 16 besar adalah sesuatu yang ingin ditaklukkan tim biru itu pada laga malam ini melawan Kroasia.