Penyerang PSV Eindhoven Cody Gakpo angkat bicara tentang rumor transfernya ke Manchester United di sepanjang bursa transfer musim panas ini saat dia akhirnya harus bertahan di klub dan batal pindah ke raksasa Premier League itu.
Pemain berusia 23 tahun itu tampil mengesankan bagi tim Eredivisie itu di musim lalu dengan mencetak 36 gol dalam 47 pertandingan di semua kompetisi dan manajer Erik ten Hag yang melatih Ajax Amsterdam di musim lalu jelas sangat mengenal kualitasnya.
Taktisi Belanda itu kemudian banyak dikaitkan dengan usaha untuk bisa membawa Cody Gakpo ke Manchester United, terutama karena pertanyaan atas masa depan Cristiano Ronaldo dan usaha sulit untuk mengontrak Antony dari Ajax.
Tapi pada akhirnya transfer apapun tidak pernah terwujud dengan pemain berusia 23 tahun itu tetap bertahan di PSV Eindhoven hingga jendela transfer musim panas ditutup saat The Red Devils memutuskan untuk akhirnya membayar Rp 1,5 Trilyun ke Ajax demi mendapatkan pemain timnas Brasil berusia 22 tahun.
Cody Gakpo, yang telah mencetak enam gol dan tiga assist dalam empat pertandingan musim ini, kini angkat bicara tentang kegagalan transfernya ke Manchester United, mengakui bahwa minat itu nyata dan dia sempat sangat ingin pindah, seperti yang diberitakan via PSV TV.
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaDia mengatakan, “Itu sangat sibuk. Berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan. Saya senang ini sudah berakhir. Sulit[untuk dihadapi karena ini adalah pertama kalinya saya memutuskan antara bertahan atau pergi. Anda berharap kejelasan segera di awal jendela transfer sehingga Anda dapat fokus pada PSV atau klub baru Anda, tetapi itu tidak datang.”
“Pada awal jendela transfer, Manchester United mendaftarkan minat mereka tetapi tidak terlalu kuat, jadi saya menunggu sebentar. Minat itu memudar minggu lalu dan akhirnya saya tetap bertahan di sini. Bagaimanapun saya merasa betah di sini, di kota saya sendiri.”