Chelsea Dipermalukan di Kandang, Graham Potter Nilai Timnya Sudah Tampil Bagus

Gila Bola – Manajer Graham Potter semakin tidak populer di mata fans saat komentarnya sekali lagi dinilai menunjukkan kurangnya ambisinya di Chelsea usai kekalahan mereka melawan Aston Villa di Stamford Bridge.

Raksasa London Barat sebenarnya menguasai hingga hampir 70 persen penguasaan bola, melepaskan total 27 tembakan dengan delapan di antaranya tepat sasaran, sayangnya finishing yang buruk membuat mereka harus membayar harga yang mahal.

Ditambah dengan kesalahan Marc Cucurella yang salah sundul bola ke belakang dan memungkinkan Ollie Watkins membuka skor, Chelsea akhirnya kalah 0-2 ketika John McGinn mencetak gol kedua bagi Aston Villa lewat tembakan fantastis dari luar kotak penalti.

Kinerja Positif

Berbicara kepada Sky Sports usai pertandingan, yang kami beritakan dari Metro, Graham Potter mula-mula mengakui bahwa gol kebobolan pertama mereka sangat mengecewakan dari sudut pandang mereka.

Taktisi berusia 47 tahun itu mengatakan bahwa ada banyak hal bagus dari timnya, melakukan banyak serangan dan tembakan, sehingga secara statistik, itu adalah kinerja yang positif bagi timnya.

BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!

Hanya saja Graham Potter mengaku bahwa dari segi hasil, itu adalah hal yang mengecewakan bagi mereka saat Chelsea sekarang bahkan terlempar dari 10 besar klasemen Premier League.

Sudah Berikan Segalanya

Terlepas dari hasil buruk ini, mantan bos Brighton ingin membela anak-anak asuhnya, mengatakan bahwa para pemain sudah mencoba untuk memberikan segalanya demi memenangkan pertandingan.

Dia menilai bahwa para pemainnya sudah mengambil tanggung jawab mereka, terus mencoba untuk melakukan serangan, memasukkan bola ke dalam kotak penalti lawan, dan melakukan tembakan.

Hanya saja, Graham Potter mengaku bahwa gol kebobolan mereka yang pertama sangat buruk dan mengecewakan sehingga itu mempengaruhi mereka secara emosional, dan bahkan mereka kecewa karena kebobolan gol kedua ketika mereka mulai tampil bagus di babak kedua.

Pertahanan Terlalu Terbuka

Sekali lagi, taktisi berusia 47 tahun itu membela penampilan timnya secara statistik, mengatakan, “Tapi jika Anda melihat statistik selain yang utama, ada banyak hal positif di sana. Tapi saat ini rasanya tidak terlalu positif.”

Graham Potter juga menilai bahwa pertahahan timnya terlalu terbuka, hanya saja mereka gagal mendapatkan hasil yang lebih baik karena berbagai upaya serangan bagus yang mereka lakukan gagal membuahkan hasil.

Bagaimanapun, juru taktik berkebangsaan Inggris itu mengaku bahwa tidak tidak bisa menyalahkan siapapun atas kekalahan timnya, menegaskan bahwa mereka sebagai tim selalu menang bersama dan kalah bersama.

Tautan sumber