Lini Belakang Barcelona Pecahkan Rekor di Tangan Xavi

Gila Bola – Lini belakang Barcelona berhasil pecahkan rekor – sekaligus diremehkan, di tangan Xavi Hernandez.

Sepanjang tahun lalu, sejumlah perubahan dilakukan di tim Barcelona, baik secara internal maupun eksternal.

Sementara datangkan pemain baru – tepatnya pemain bintang, di antaranya seperti Robert Lewandowski, Raphinha dan Jules Kounde, tim Catalan itu tampaknya memiliki tim yang benar-benar berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Barcelona di tangan Xavi Hernandez tak selalu sama dengan tim asuhan Pep Guardiola yang andalkan struktur dan pengendalian di lapangan. Barca-nya Xavi bahkan tak selalu mendominasi penguasaan bola, ataupun menguasai jalannya pertandingan dengan bola.

Bersama Xavi, Barcelona saat ini juga bukan tim yang kerap lakukan serangan balik seperti saat mereka diasuh Luis Enrique pada tahun 2014 hingga 2017.

BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!

Xavi Hernandez Lakukan Pendekatan Taktik yang Jelas

Musim ini, faktanya Barca tampak lebih dekat dengan Diego Simeone atau skuad Chelsea asuhan Jose Mourinho, dibandingkan dengan tim yang kerap diasosiasikan dengan mereka.

Hal ini bukannya meremehkan perkembangan yang dilakukan Barcelona musim ini. Apalagi ada beberapa pertandingan di musim ini yang memperlihatkan skuad Xavi lakukan pendekatan taktikal yang jelas.

Saat mereka menang atas Real Madrid di Piala Super Spanyol misalnya, atau saat mereka kalahkan Sevilla 3-0 di bulan Februari. Lalu ada pula laga di babak pertama melawan Bayern Munchen yang digelar di Allianz Arena yang bisa dibilang luar biasa, walaupun tak berakhir dengan bagus.

Barcelona Sekarang Mampu Kendalikan Laga Tanpa Bola

Namun, jelas bahwa aspek yang paling mengesankan mengenai tim Barca-nya Xavi adalah, kemampuan mereka dalam mengendalikan pertandingan tanpa bola.

Barca di masa lalu kerap kali kesulitan untuk menahan tim lawan, jika mereka tak bisa mendominasi jalannya bola. Namun, skuad Xavi dibangun atas dasar yang solid, dan memiliki lebih dari satu cara untuk memenangkan pertandingan, bahkan kalaupun Xavi tak menyetujui cara itu.

Xavi Hernandez Berhasil Tiru Pertahanan Guardiola di City

Jelas bahwa protagonis dari solidnya lini pertahanan Barca saat ini, adalah Xavi Hernandez dan staf kepelatihannya.

Mereka berhasil meniru sistem pertahanan yang diterapkan Guardiola dan telah membuat Manchester City sangat kuat musim lalu, sementara Barca munculkan permainan terbaik dari para pemainnya di dalam tim.

Di atas kertas, transisi skema permainan 4-3-3 ke sistem 3-2-2-3, dengan tiga pemain di lini belakang telah disaring oleh dua pemain poros ganda; Frenkie de Jong dan Sergio Busquets.

Diungkapkan Barca Universal, hal itu berhasil munculkan permainan terbaik De Jong, yang suka menjadi penerima bola pertama dalam fase build-up. Hal itu juga memberi lebih banyak otoritas kepada Busquets untuk maju ke depan dan tunjukkan dampaknya di sepertiga akhir lapangan.

Barcelona Pula Tiga Penggawa Bertahan yang Bisa Diandalkan

Hal sama juga terjadi di tiga pemain bertahan yang pro-aktif; Jules Kounde, Ronald Araujo dan Andreas Christensen di lini belakang yang saling membantu serta berbagi beban. Mereka menjadi para pemain yang sangat mobile, dan bisa saling menutupi dengan mudah.

Dengan level individu yang lebih pada permainan Christensen misalnya, ia berhasil menyesuaikan permainannya dengan brilian. Pemain internasional Denmark itu tak punya masalah dengan gaya permainan Barca, dan secara konsisten berhasil mendominasi duel-duel di udara maupun di lapangan.

Begitu juga dengan Kounde, yang sudah tampil cemerlang musim ini, kecuali di beberapa laga. Sementara dia sudah diminta untuk bermain di posisi bek kanan dibanding peran alaminya sebagai bek tengah, pemain Perancis ini sukses tampil luar biasa dalam perann hibridnya, dan bisa atasi semua ancaman di posisi flank.

Lalu Araujo, telah menjadi detak jantungnya lini pertahanan Barca, sudah berkembang pesat dalam permainan dengan bola. Dia selalu menjadi tampil mengerikan di lini pertahanan, tetapi juga tunjukkan permainan yang luar biasa meningkat saat bola berada di kakinya.

Jangan lupakan pula Marc-Andre ter Stegen, yang kini sudah berubah menjadi pemain yang sangat bisa diandalkan setelah permainannya menurun di dua musim terakhir. Apalagi staf pelatih pun memberinya kepercayaan yang tinggi, hingga ia berhasil menjadi penjaga gawang yang lengkap.

Lini Belakang Barcelona Terbaik di Dunia?

Blaugrana hanya kebobolan sembilan gol di ajang liga sejauh musim ini, di mana itu menjadi total kebobolan terendah dalam sejarah di lima liga top Eropa setelah kompetisi memasuki pekan ke-30.

Sembilan gol lawan tersebut juga tersebar di lebih dari tujuh pertandingan. Real Madrid menjadi satu-satunya yang mencetak lebih dari satu gol ke gawang Barca di satu pertandingan La Liga musim ini, saat mereka mencetak tiga gol ke gawang Barca tahun lalu.

Tautan sumber