Gila Bola – Ini merupakan adegan menit kesembilan injury time Roma vs Monza pada Minggu malam (22/10) di Olimpico. Bukan Jose Mourinho namanya kalau ia tidak mencoba memprovokasi lawan, mencari musuh, dan akhirnya kena kartu merah. Lihat.
Mourinho sangat emosional saat melihat Stephan El Shaarawy menyambar bola muntah menjadi gol tunggal kemenangan Roma atas Monza pada beberapa detik sebelum jam pertandingan menunjukkan menit 90.
Ia kemudian menunjukkan gestur “banyak omong lu”, “menangis deh lu” yang ditujukan kepada bekas pemain Monza yang kini beranjak menjadi pelatih tim itu, Raffaele Palladino.
Si pelatih tim tamu itu tentu saja sangat marah, tetapi ia masih bisa mengendalikan diri usai melihat wasit mengibaskan kartu merah terhadap sang manajer Portugal. Itu merupakan pengusiran kesekian kalinya. Keempat kalinya jika tidak salah ingat, sejak musim kemarin.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainJosé Mourinho did this towards the Monza bench after Roma scored a late winner.
Of course he received a straight red 😅
(via @CBSSportsGolazo)pic.twitter.com/RorlhZbMGU
— B/R Football (@brfootball) October 22, 2023
Latar Belakang Permusuhan Mourinho dan Palladino
Mourinho tidak kenal orang Italia itu, Palladino, yang dulu merupakan salah satu pemain senior Monza dan setelah pensiun menjadi pelatih tim tersebut, mulai dari level U15 lalu U19 dan dalam dua tahun mentas menjadi pelatih skuad senior.
Jadi permusuhan antara keduanya terjadi lebih beranjak dari peristiwa saat Monza berhasil menahan imbang Giallorossi 1-1 pada pertemuan keduanya musim silam.
Terakhir kali skor usai imbang, Mourinho menunjuk wasit Daniele Chiffi sebagai korps baju hitam terburuk yang pernah dijumpainya. Ia menyiapkan diri secara baik menghadapi laga itu dengan membawa alat rekam, guna menghindari tuduhan lain terhadapnya.
Namun Palladino usai laga musim lalu itu malah memihak sang wasit, menyebutnya sebagai memimpin secara sempurna, menunjuk aksi-aksi protes dari bangku cadangan lawan sebagai “hal yang menggelikan”. Itulah akar masalah yang menyebabkan Mourinho mengejek kubu lawan tadi malam.
Dan Seperti Biasa Pula Mourinho Mengirimkan Pesan Campuran
Sebelum jumpa pers untuk laga di Olimpico pada Minggu malam (22/10), sang pelatih Portugal mengatakan bahwa ia tidak ingin merendahkan dirinya ke level sang pelatih Monza, Raffaele Palladino.
Tetapi pada jumpa pers yang sama pula ia memuji sang pelatih, mengatakan bahwa jika ia tidak mengenal sang manajer maka hasil dari timnya akan mencerminkan potensi yang dimiliki Palladino. “Dia adalah seorang pelatih yang baik,” tukasnya.
Mourinho tidak banyak cakap usai dikibaskan kartu merah. Ia langsung beranjak pergi dari bangku cadangan Olimpico. Yang penting Roma menang.
Itu merupakan pengusiran keempat kalinya setelah Mourinho mengalami kartu merah yang sama semusim silam pada laga Cremonese, Torino dan Atalanta. Kalau kartu kuning sih lebih sering lagi, seperti yang terjadi dalam laga kemenangan di Cagliari sebelum ini.