Raheem Sterling dilaporkan ingin meninggalkan Chelsea. Kabar ini muncul menjelang penutupan jendela transfer musim panas, ketika Sterling dikatakan tidak senang karena tidak termasuk dalam skuad Chelsea untuk pertandingan pembuka Liga Inggris melawan mantan klubnya, Manchester City.
Menurut laporan, Sterling ingin kejelasan mengenai masa depannya di Stamford Bridge, dan hal ini membuka spekulasi mengenai tim mana yang paling cocok untuknya secara taktis jika ia memutuskan untuk hengkang.
Sterling dikenal sebagai pemain yang sangat berbakat, meskipun performanya tidak sebaik ketika dia bermain untuk Manchester City beberapa tahun lalu. Di musim-musim terbaiknya bersama City, Sterling berhasil mencetak 37 gol liga dalam dua musim.
Namun, sejak bergabung dengan Chelsea, performanya mengalami penurunan, dan musim lalu d/ia hanya mampu mencetak lima gol dan satu assist dalam 13 pertandingan liga pertama. Meskipun begitu, Sterling tetap dianggap sebagai ancaman dalam situasi satu lawan satu dan memiliki kemampuan untuk menciptakan peluang dari sisi sayap.
Namun, melepas Sterling bukanlah perkara mudah bagi Chelsea. Gajinya yang mencapai lebih dari Rp 6,1 Milyar per minggu dan biaya transfer yang mungkin diminta oleh Chelsea menjadi faktor penghambat utama.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Jika ada klub yang ingin merekrutnya, mereka harus siap untuk berkompromi dalam hal finansial. Terlepas dari tantangan tersebut, ada beberapa klub yang dinilai cocok secara taktis dengan gaya bermain Sterling.
Leicester City
Leicester City menjadi salah satu klub yang menarik untuk dipertimbangkan. Meskipun masalah aturan Profitabilitas dan Keberlanjutan (PSR) dan gaji tinggi Sterling membuat transfer ini tampak sulit, dari segi taktis, Leicester bisa mendapatkan keuntungan besar dengan kehadiran Sterling.
Tim asuhan Steve Cooper di musim ini hanya memiliki satu pemain sayap kiri murni, Stephy Mavididi, yang kadang digantikan oleh Bobby De Cordova-Reid. Cukup riskan untuk mengarungi ketatnya persaingan di Premier League.
Sterling, dengan kemampuannya untuk menggiring bola dan menciptakan peluang, akan menjadi tambahan yang signifikan bagi Leicester yang saat ini kekurangan pencetak gol selain Jamie Vardy.
Fulham
Fulham juga bisa menjadi destinasi yang menarik bagi Sterling. Klub ini hanya memiliki Alex Iwobi sebagai pemain sayap kiri, tetapi Iwobi lebih sering digunakan di lini tengah.
Sterling bisa menjadi upgrade yang signifikan bagi Fulham, terutama dalam hal menciptakan peluang dari sayap kiri. Di musim lalu, Fulham mencatatkan jumlah peluang paling sedikit yang tercipta per 90 menit di luar tiga tim terbawah, dan kehadiran Sterling bisa memberikan dorongan besar dalam kreativitas tim.
Fulham kehilangan beberapa pilar penting di musim panas ini sehingga kehadiran Raheem Sterling bisa sangat membantu ambisi mereka untuk bisa memperbaiki prestasi usai hanya finish ke-13 di musim lalu.
Wolverhampton Wanderers
Sterling juga cocok untuk Wolverhampton Wanderers, terutama setelah kepergian Pedro Neto. Meskipun Wolves telah merekrut Rodrigo Gomes, Sterling dengan pengalaman dan kecepatannya akan menjadi tambahan yang berharga untuk tim ini.
Sterling bisa membantu Wolves memaksimalkan potensi penyerang mereka dengan memberikan umpan-umpan matang dari sisi sayap dengan Jørgen Strand Larsen atau Matheus Chunha bisa mengambil manfaat dari umpan-umpan Sterling.
Wolves kalah 2-0 dari Arsenal di laga pembuka dan tampak tidak memiliki cukup banyak kualitas di skuad mereka saat ini. Penambahan Sterling bisa sangat berguna terutama karena kurangnya opsi di sisi sayap.
Juventus
Juventus menjadi salah satu klub non-Liga Inggris yang dianggap cocok untuk Sterling. Tim asuhan Thiago Motta ini memulai musim dengan baik, tetapi mereka membutuhkan pemain sayap berpengalaman untuk mendukung target mereka kembali ke puncak Serie A.
Sterling, dengan kemampuan bermain di posisi sayap kiri, bisa menjadi alternatif yang tepat bagi Juventus, terutama jika mereka gagal mendapatkan Jadon Sancho dari Manchester United.
Federico Chiesa sudah dikeluarkan dari skuad dan diharapkan pindah di musim panas ini, membuat Juve mencari pemain sayap baru dan Sterling bisa jadi opsi yang bagus, meski klub Italia umumnya tidak bisa membayar banyak gaji.
Real Betis
Real Betis, yang dilatih oleh mantan manajer Manchester City Manuel Pellegrini, juga menjadi pilihan yang menarik. Pellegrini pernah bekerja dengan Sterling saat masih di City, dan Sterling bisa menjadi tambahan yang berharga untuk tim ini.
Terutama setelah kepergian Ayoze Perez dari klub, Sterling bisa memberikan dimensi baru dalam serangan Betis dengan kemampuannya untuk memotong ke dalam dan memberikan umpan kepada pemain seperti Isco dan Nabil Fekir.
Dengan banyaknya klub yang secara taktis cocok dengan Sterling, keputusan akhirnya akan tergantung pada kemampuan klub-klub tersebut untuk mencapai kesepakatan finansial yang menguntungkan semua pihak.