Gila Bola – Bayern Munchen akan tandang ke FC Copenhagen pada Rabu dinihari (4/10) untuk matchday kedua Liga Champions dan penyerang Inggris mereka harus bersiap memperoleh sambutan bermusuhan. Tahu gak alasannya?
Harry Kane akan datang dengan modal sembilan gol di semua kompetisi, termasuk satu di kompetisi Eropa ini saat ia melesakkan sepakan penalti ke gawang Manchester United pada matchday pertama, 20 September lalu.
Namun kedatangan si pemain No 10 itu akan disambut oleh sikap bermusuhan pendukung tuan rumah. Bukan, bukan soal Die Roten yang dipastikan akan menang kontra Copenhagen, tapi perlakuan Kane terhadap timnas Denmark.
Peristiwa 7 Juli 2021 Masih Meninggalkan Dendam
Dua tahun silam lebih beberapa bulan merupakan momen yang sangat istimewa saat timnas Denmark melaju sampai ke semifinal Euro 2020. Hanya sisa satu langkah lagi mereka akan membuat sejarah melaju ke final turnamen.
Satu gol keunggulan tim merah itu oleh Mikkel Damsgaard dibatalkan oleh gol bunuh diri kapten timnas Simon Kjaer selang sembilan menit kemudian. Skor 1-1 bertahan sampai akhir 90 menit sehingga dilanjutkan ke babak extra time.
BACA JUGA:Zhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedApa yang membuat murka rakyat Denmark adalah gol Harry Kane pada menit 104 extra time itu, yang membuat mereka tersingkir dari ajang Piala Eropa, yang jadwalnya tertunda hingga satu tahun akibat krisis kesehatan tersebut.
Padahal hanya tinggal bertahan beberapa menit lagi, mereka akan memasuki adu penalti yang bisa memberi peluang lolos ke final turnamen.
Inggris kemudian melaju ke final pada 11 Juli 2021 sebelum dihentikan oleh Italia melalui adu penalti setelah skor sama kuat 1-1 selama 120 menit. Gol cepat Luke Shaw menit kedua disamakan oleh Leonardo Bonucci pada babak kedua.
Sepertinya Fans FC Copenhagen Akan Kecewa
Meskipun ada sambutan bermusuhan, namun laju si penyerang 30 tahun itu sepertinya tidak akan bisa dihentikan. Ia sudah melesakkan sembilan gol di semua kompetisi.
Hanya ada dua kesempatan Kane gagal terlibat dalam gol, entah sebagai pelesak gol atau pemberi assist. Satu kali pada laga debutnya saat ia turun selama 27 menit pada Piala Super Jerman yang berakhir dengan kekalahan 0-3 kontra RB Leipzig.
Kedua kali saat menghadapi Borussia Monchengladbach yang berakhir 1-2 bagi kemenangan Die Roten, ia gagal terlibat dalam gol-gol timnya.
Tetapi enam gol dalam empat penampilan terakhirnya, termasuk hattrick saat kemenangan 7-0 lawan Bochum, menyebabkan semua pengamat yakin Kane akan kembali melesakkan gol ke gawang musuhnya ini. Dan satu kali lagi membuat Denmark kecewa.