Bali United mendukung keputusan PSSI untuk sementara menghentikan kompetisi Liga 1 Indonesia usai terjadinya tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 125 suporter.
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra ‘Teco’, menyambut baik penghentian sementara kompetisi Liga 1 dan Liga 2 Indonesia, demi menghormati keluarga korban yang ditinggal sanak saudara atau keluarga dan sahabat yang mereka cintai dalam insiden yang terjadi usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya tersebut.
“Memang lebih baik dihentikan sementara, untuk membuat semua pihak terkait lebih siap dan aman untuk lanjutkan pertandingan,” ujar coach Teco – dengan bahasa Indonesia yang telah disesuaikan.
“Semua pihak mulai dari tim hingga suporter bisa berpikir untuk bersikap lebih baik dan respek kepada seluruh keluarga yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai di stadion itu,” tambah Teco dalam situs resmi Bali United.
Dengan penghentian sementara Liga 1 Indonesia, maka kepastian untuk lanjutkan matchday di pekan ke-11 dan 12 pun belum bisa dipastikan tanggal mainnya. Manajemen Serdadu Tridatu hanya menerima surat pemberitahuan dari operator Liga 1 bahwa kompetisi dihentikan selama dua pekan mendatang, menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan.
Yang pasti, diungkapkan Teco, Bali United akan tetap njalankan program latihan seperti yang biasa mereka lakukan di Bali, tentunya dalam balutan duka yang mendalam.
BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!“Tim tetap jalani latihan di Bali, sesuai program yang sudah tim pelatih dari fisik, teknik dan taktik,” ungkap Coach Teco yang menegaskan, cukup peristiwa ini yang jadi tragedi di dunia sepak bola Indonesia maupun dunia.
Kapten tim BUFC, Fadil Sausu, berharap insiden memilukan ini menjadi yang terakhir terjadi di dunia sepak bola Indonesia – maupun di ranah lainnya, dan tidak akan pernah terjadi lagi.
“Semoga korban yang meninggal dunia diterima dan mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Keluarga yang ditinggalkan juga diberikan ,ketabahan dan ini menjadi peristiwa terakhir di sepak bola Indonesia, dan (sepak bola Indonesia) menjadi lebih baik lagi ke depannya,” tandas Fadil.
Dalam acara doa bersama manajemen, pemain dan suporter Bali United, perwakilan suporter Serdadu Tridatu pun mengingatkan sesama pecinta sepak bola agar ‘menikmati sepak bola secukupnya da mendukung tim kebanggaan sewajarnya, karena sepak bola untuk menyatukan, bukan mematikan’.