Gila Bola – Inilah daftar aturan baru musim anyar Liga Inggris 2023/24, yang akan memberi wasit keleluasaan lebih besar mengibaskan kartu merah, selain kartu kuning tentu saja. Termasuk yang diterima musuh Manchester City pada pekan pertama, Burnley.
Kartu merah pertama di musim yang baru ini diterima pemain Burnley Anass Zaroury untuk tackle kejam yang dilakukannya terhadap Kyle Walker pada menit-menit terakhir pertandingan di Turf Moor.
Walker terlihat menerima bola lambung dari Erling Haaland di garis setengah lapangan dan berlari kencang menjemput bola. Satu sentuhan kemudian datanglah pemain Maroko, Zaroury, melakukan tackle dari arah belakang.
Walker bukan hanya jatuh berguling-guling tetapi cedera yang dialaminya membuat dia tidak bisa melanjutkan pertandingan, digantikan oleh James McAtee saat laga masih menyisakan empat menit lagi waktu injury time.
Aturan Baru, Tackle Diganjar Kartu Merah Hanya di Dalam Kotak
Salah satu pasal dalam aturan baru itu menyebutkan, hanya pelanggaran di dalam kotak penalti yang ditujukan untuk menggagalkan peluang gol yang akan dihukum kartu merah.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Alasan ini menyebabkan kita tahu, Anass Zaroury dikenakan pengusiran bukan karena menggagalkan peluang gol City, tetapi karena intensi kekerasan yang dilakukannya dalam melakukan tackle terhadap Kyle Walker.
Aturan Baru, Mengerubuti Wasit Diganjar Kartu Kuning 2 Pemain
Anda juga bisa melihat pada foto adegan kartu merah tersebut, seperti terlihat pada foto utama di paling atas, tidak ada pemain Burnley bergerombol di sekitar wasit meneriakkan semua kata yang ingin mereka lampiaskan.
Lihat sudut atas kanan foto. Dua pemain Burnley tahu bahwa hal ini akan berakhir tidak baik bagi Anass Zaroury. Tapi mereka hanya bisa menengok saja, tak bisa lagi mengajukan keberatan pada sang pengadil.
Aturan baru menyebutkan, intimidasi terhadap si baju hitam akan berujung kartu kuning. Bukan hanya satu, tetapi wasit didorong untuk memberi kartu kuning kepada dua pemain tim yang mengerubutinya.
Juga Berlaku Untuk Manajer Tim Liga Inggris
Hal ini juga berlaku bagi para manajer tim. Coba tanyakan itu pada Mikel Arteta, yang terkena peringatan pada laga pertamanya melawan Nottingham Forest, saat ia mensimulasikan gerakan memberi kartu di menit-menit awal pertandingan.
Demikian juga pelatih anyar Wolves Gary O’Neil. Ia juga terkena kartu kuning saat memprotes wasit karena timnya tidak diberikan penalti usai kiper Andre Onana seperti hendak menonjok kepala Sasa Kalajdzic dalam satu perebutan bola di depan gawang Manchester United.
Pihak perusahaan yang menaungi perwasitan Liga Inggris, PGMOL, meminta maaf kepada O’Neil, mengatakan adegan itu memang seharusnya berujung penalti. Wasit Simon Hooper yang memimpin pertandingan Wolves vs Manchester United itu, selain dua asisten VAR, digrounded untuk laga-laga pekan kedua 19-20 Agustus ini.