Gila Bola – FC Copenhagen sudah mengalahkan satu tim asal kota Manchester sebelum ini, dan sekarang Manchester City dalam misi untuk membalaskan dendam tim sekotanya itu pada babak 16 besar Liga Champions.
Hasil drawing tahap 16 besar UCL yang selesai Senin petang (18/12) mempertemukan tim biru langit kota Manchester dengan tim kejutan Grup A ini, yang menyingkirkan Manchester United dan juga satu tim raksasa asal Turki, Galatasaray.
FC Copenhagen asal Denmark kalah 1-0 dalam perjumpaan pertama melawan skuad Erik ten Hag di Old Trafford, tetapi membalaskan kekalahan mereka itu dengan drama tujuh gol 4-3 pada pekan pertama November 2023.
Dua gol cepat dari Rasmus Hojlund, bekas pemain klub Copenhagen ini pada periode 2020-2022, seolah-olah akan menenggelamkan the Lions. Namun dua gol kemudian datang di akhir babak pertama, sebelum dua gol lagi terjadi pada paruh kedua, usai keunggulan dari penalti Bruno Fernandes.
Copenhagen (8) menempati posisi kedua Grup A di bawah Bayern Munchen (16 poin) dengan jumlah nilai setengah dari raksasa Jerman itu, namun sudah cukup untuk mengungguli Galatasaray dan Man United.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainTidak Ada Komentator yang Jagokan FC Copenhagen
Sulit untuk menjagokan klub Denmark ini. Tahu kenapa? Karena sampai tiga pertandingan pertama Grup A, mereka hanya mengoleksi nilai satu saja, sebagai hasil dari dua kekalahan dan satu hasil imbang.
Nilai satu itu diperoleh dari hasil draw 2-2 di kandang Galatasaray pada matchday pertama, yang kemudian diikuti dengan kekalahan menyakitkan 1-2 di kandang sendiri melawan Bayern Munchen dan kekalahan kedua kali 1-0 di Old Trafford.
Jadi, sampai pertandingan grup ketiga klub di bawah asuhan Jacob Neestrup itu terlihat lebih sebagai tim urutan keempat ketimbang calon lolos ke 16 besar.
Kemenangan Atas Man Utd Kunci Kebangkitan FC Copenhagen
Barulah pada matchday keempat mereka membuat kejutan dengan kemenangan 4-3 atas Setan Merah, yang menyebabkan dua gol Hojlund dan satu gol sepakan penalti dari Bruno Fernandes menjadi tidak ada artinya.
Copenhagen kemudian menahan imbang raksasa Bundesliga Bayern Munchen pada matchday kelima dengan skor 0-0, yang terasa seperti sebuah kemenangan.
Lalu tiga poin dari hari terakhir saat menang 1-0 atas Galatasaray memastikan mereka menduduki posisi kedua Grup A. Mereka merupakan satu-satunya klub Denmark yang berhasil finish dua besar di penyisihan grup Liga Champions.
Ini merupakan kali kedua mereka lolos ke tahap sistem gugur setelah sebelumnya pernah melakoninya pada musim 2010/11.