Gilabola.com – Berakhir sudah persaingan di Grup E Liga Champions, dan meski masih ada satu laga tersisa, itu sudah tidak berarti karena semua tim sudah memastikan nasib mereka masing-masing.
Dua tiket lolos ke babak 16 besar Liga Champions sudah ada pemenangnya, begitu pula tiket ke fase gugur Liga Europa, dan siapa yang ditakdirkan finis sebagai juru kunci klasemen.
Atletico Madrid menjadi tim yang baru saja memastikan diri lolos dari Grup E setelah kemenangan tandang 1-3 mereka atas tuan rumah Feyenoord, yang sebenarnya agak dijagokan karena rekor mereka yang luar biasa.
Menariknya bahwa kemenangan dan kelolosan Los Rojiblancos ini juga berpengaruh pada Lazio, yangd dengan hasil di Belanda itu maka wakil Serie A juga memastikan diri lolos ke 16 besar.
Pasukan Maurizio Sarri sebelumnya sudah bermain dua jam seperti laga Atletico Madrid melawan Feyenoord, di mana tim ibukota Italia menang 2-0 atas Celtic berkat dua gol Ciro Immobile.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainHasil itu membuat Lazio duduk di urutan kedua klasemen Grup E, meraih 10 poin dari lima pertandingan dan sudah tidak mungkin terkejar oleh Feyenoord yang duduk ketiga dengan enam poin dan hanya satu laga tersisa untuk dimainkan.
Di sisi lain, tim Belanda itu juga tidak akan bergeser dari posisi ketiga, apapun yang terjadi di pekan terakhir, karena mereka juga tidak mungkin terkejar oleh Celtic yang berada di dasar klasemen dengan satu poin.
Satu-satunya yang menarik di grup ini untuk pekan terakhir adalah pertarungan antara Atletico Madrid vs Lazio di Wanda Metropolitano yang akan menentukan siapa yang akan berhak finis di puncak klasemen.
Keduanya saat ini hanya terpaut satu poin, sementara duel pertama mereka di Italia berakhir imbang 1-1 ketika gol dramatis kiper Ivan Provedel menyelamatkan Le Aquile dari kekalahan di menit akhir.
Sementara itu, Atletico Madrid secara mengejutkan berhasil mengimbangi ball possession yang hampir seimbang atas tuan rumah Feyenoord di Feyenoord Stadium, mengingat tuan rumah dikenal dengan dominasi mereka dengan bola.
Gol pembuka pertandingan ini dicetak Lutsharel Geertruida dengan gol bunuh diri menit ke-14. Mario Hermoso kemudian membuat sulit tuan rumah ketika dia menggandakan keunggulan tim tamu menit ke-57.
Sundulan Mats Wieffer dari sepak pojol sempat memberi harapan bagi Feyenoord untuk comeback, sayangnya sekali lagi gol bunuh diri mereka, kali ini melalui Santiago Gimenez, membuat tim Belanda harus takluk dengan skor 1-3 di kandang.