Gila Bola – Mantan bek Liverpool Steve Nicol memberikan peringatan kepada Chelsea atas minat mereka untuk mengontrak pemain bertahan Leicester City, Wesley Fofana, di jendela transfer musim panas ini.
Manajer Thomas Tuchel sudah mendatangkan Kalidou Koulibaly dari Napoli dalam kesepakatan transfer senilai Rp 608 Milyar, namun taktisi Jerman masih membutuhkan setidaknya dua bek tengah lagi untuk menutup kepergian Andreas Christensen dan Antonio Rudiger, sementara masih ada pertanyaan atas masa depan Cesar Azpilicueta.
Sayangnya bahwa pengejaran terhadap Matthijs de Ligt dan Jules Kounde gagal membuahkan hasil dengan masing-masing memilih pindah ke Bayern Munchen dan Barcelona, membuat mereka belakangan ini mengalihkan radar transfer mereka ke bek Leicester City berusia 21 tahun, Wesley Fofana.
Chelsea sebenarnya akan sulit untuk mengontrak bek tengah tersebut lantaran The Foxes, seperti berita yang diungkap SunSport, menyebutkan bahwa mereka membandrol aset berharga mereka mencapai Rp 1,54 Trilyun, mengingat bek itu baru saja memperpanjang kontraknya hingga Juni 2027 mendatang.
Namun legenda Liverpool Steve Nicol kini memperingatkan tim London Barat itu untuk menjauh dari kesepakatan transfer Wesley Fofana, yakin bahwa pemain berusia 21 tahun itu belum siap bermain di panggung terbesar.
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaBerbicara kepada ESPN FC, dia mengatakan, “Jika Fofana pergi ke Chelsea, dia gila. Pemain muda itu belum siap, dia tampil menonjol, bisa dibilang, tapi dia masih jauh dari menjadi pemain yang sudah jadi. Masalah terbesarnya adalah posisi awalnya.”
“Bermain untuk Leicester minggu demi minggu, bahkan jika Anda membuat kesalahan, Anda akan belajar lebih cepat dan Anda akan menjadi pemain jadi. Anda tidak akan melakukan itu di Chelsea jika Anda tidak bermain secara teratur, karena Anda akan membutuhkan waktu bermain secara reguler.”