Pelatih Lazio, Maurizio Sarri menolak anggapn adanya hal kontroversial dari gol kedua yang dicetak timnya pada kemenangan 3-1 mereka atas Inter Milan di stadion Olympico pada lanjutan Laga Serie A akhir pekan ini.

Setelah kekalahan mengecewakan dari Bologna pada laga sebelum adanya jeda internasional, Lazio mampu memperlihatkan kebangitan setelah mengalahkan juara bertahan Inter Milan 3-1. Kemenangan tersebut tidak dirauh dengan mudah tentunya karena I Biancocelesti harus tertinggal satu gol terlebih dahulu sebelum akhirnya mampu bangkit dan meraih tiga poin.

Ada beberapa hal kontroversial pada laga tersebut tetapi satu hal yang dinilai mempengaruhi hasil laga adalah gol kedua yang dicetak oleh Felipe Anderson. Ada anggapan bahwa ada kontroversi dari proses sebelum terjadinya gol dimana pemain Inter, Federico Di Marco sudah terjauh di lapangan karena mengalami cidera tetapi pihak Lazio tidak membuan bola keluar lapangan.

Namun, pelatih Lazio Sarri menolak tudingan adanya kontroversi dan menilai bahwa anggapan tersebut hanya muncul di Serie A dan tidak pada kompetisi lain. Menurut sang pelatih seharusnya tidak ada permasalahan karena saat awal Di Marco terjatuh Inter masih berusaha melakuan tembakan ke gawang padahal merekalah yang seharusnya mengeluarkan bola jika ada salah satu pemain mereka yang mengalami cedera.

Karena Inter sendiri tidak berusaha membuang bola maka apa yang dilakukan Lazio setelah itu merupakah hal yang sah-sah saja. Selain itu, ada juga hal kontroversial di akhir laga saat Luiz Felipe menerima kartu merah karena dinilai melakukan tindakan yang tidak sportif terhadap penyerang I Nerazzurri Joaquin Correa yang sebenarnya merupakan teman baik.

BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat Cedera

Sarri mengatakan bahwa ada kesalahapahaman karena wasit tidak mengira bahwa apa yang dilakukan Felipe hanyalah sebuah bentuk gurauan dengan temannya sendiri. Namun, sang taktisi tidak terkejut dengan keputusan berlebihan yang terjadi karena pada laga sebelumnya salah satu punggawa andalannya, Francesco Acerbi juga dinilai mendapatkan dikeluarkan dari lapangan secara tidak layak.

Apapun itu, Sarri tetap cukup senang karena timnya akhirnya berhasil bangkit dan meraih kemenangan penting atas salah satu rival di papan atas. Terlebih lagi itu terjadi setelah mereka menelan kekalahan berat 3-0 dari Bologna.

Tautan sumber