GEGER! Enak Aja Dipaksa Layani Mbappe, Semua Pemain PSG Berontak, Berakhir Ribut!

Para pemain Paris Saint-Germain merasa terhina karena dipaksa untuk menjadi kacung bagi Kylian Mbappe dan akhirnya berakhir ricuh di skuad asuhan Christophe Galtier, seperti yang diberitakan oleh jurnalis Marcelo Bechler.

Penyerang internasional Prancis itu dikabarkan terlibat pertengkaran dengan rekan-rekan setimnya selama paruh waktu di pertandingan PSG melawan Montpellier di laga lanjutan Ligue 1 yang akhirnya berakhir dengan kemenangan 5-2 bagi juara bertahan.

Laporan itu mengklaim bahwa Kylian Mbappe merasa dia dijanjikan bahwa skuad Paris Saint-Germain akan bermain untuknya dalam perjanjian di kontrak baru yang ditandatanganinya pada Mei 2022 lalu, sementara tentu saja para pemain Les Parisiens lain tak mau diperbudak oleh bocah berusia 23 tahun tersebut.

Marcelo Bechler mengatakan, “Mbappé dijanjikan bahwa tim akan bermain untuknya, tetapi para pemain tidak setuju dengan mandat itu. Mbappé dan beberapa rekan setimnya sempat cekcok saat jeda. Staf harus turun tangan untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.”

Sementara itu, diketahui bahwa di laga melawan Montpellier tersebut, PSG sempat mendapatkan penalti di menit ke-23 yang diambil oleh Kylian Mbappe, sayangnya bahwa eksekusinya gagal. Pasukan ⁣Christophe Galtier kembali dapat penalti jelang berakhirnya babak pertama dan pemain Prancis itu ingin sekali lagi mengambil penalti meski sebelumnya sudah gagal, tapi kali ini Neymar tidak ingin memberikannya.

BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat Cedera

Laporan ini tentu saja memperburuk berita sebelumnya yang menunjukkan bagaimana Neymar tertangkap menyukai tweet yang sangat negatif terhadap Kylian Mbappe & kontrak barunya. Memang beberapa laporan menyebutkan bahwa pemain berusia 23 tahun itu memiliki beberapa hak istimewa dalam kontrak barunya di Parc des Princes, termasuk hal untuk mengatur-atur tim.

Pada akhirnya inilah yang terjadi jika sebuah klub menjanjikan kepada seorang pemain muda bahwa dia akan mengemban tim. Inflasi ego muncul yang sulit dikendalikan dan pemain merasa lebih besar daripada klub. PSG harusnya tahu bahwa tak mungkin skuad bertabur bintang mereka akan bersedia tunduk dan patuh untuk diperbudak seorang pemain seperti Kylian Mbappe.

Tautan sumber