Gila Bola – Laga leg pertama perempat final Liga Champions ini mengawali pekan-pekan terpenting dari Manchester City dan gol-gol hebat dari Rodri, Bernardo Silva dan Erling Haaland, memberi pasukan Pep Guardiola keunggulan tiga gol jelang leg kedua pekan depan.
Pekan depan bukan hanya soal menghadapi Die Roten di kandang mereka di Allianz Arena, tetapi juga pertandingan semifinal Piala FA selang dua hari lebih 20 jam setelah laga Liga Champions tersebut dan kemudian menyusul big match paling penting musim ini di Liga Inggris, 27 April, menjamu Arsenal sang pemimpin klasemen.
Menang dua leg atas Bayern Munchen akan membuat Ilkay Gundogan dan rekan-rekannya lolos ke semifinal Eropa. Menang atas Sheffield United di ajang Piala FA akan meloloskan mereka ke final, dan menang atas Arsenal akan mengurangi defisit selisih nilai menjadi tiga poin saja.
Jika semua itu terjadi sesuai rencana maka treble atau tiga gelar bagi the Skyblues akan terbuka lebar. Hasil imbang saja tidak cukup. Itu sebabnya pula Guardiola mengepalkan tangan usai gol Rodri melepaskan tendangan melengkung dari luar kotak penalti pada menit 27, yang membuka keran gol atas pasukan Thomas Tuchel.
Rodri Mengambil Keputusan Strategis
Jika Anda melihat cuplikan pertandingan untuk gol pertama itu maka terlihat bahwa itu merupakan sebuah keputusan yang strategis dari sang pemain Spanyol, bekas pemain Atletico Madrid dan Villarreal tersebut.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Terlihat pencetak gol utama Erling Haaland sudah dipepet oleh dua pemain tim merah di dalam kotak, Matthijs de Ligt dan Dayot Upamecano. Satu-satunya opsi adalah Jack Grealish. Tapi kemampuan finishingnya meragukan sejauh musim ini, sehingga Rodri memutuskan untuk melepaskan serangan ke pojok kanan atas gawang Yann Sommer.
Anda bisa melihat foto di atas saat kiper Sommer menggapai udara, tak bisa meraih si bundar yang terarah tepat ke pojok atas kanan gawang juara Liga Champions tahun 2020 itu.
Dayot Upamecano Dua Kali Blunder
Sebelum gol pertama terjadi, City sudah merasakan tekanan berat skuad Tuchel dengan dominasi bola berada di tangan anak-anak Die Bayern. Usai babak kedua dimulai tekanan lebih besar lagi datang dari pihak tim merah, tapi malah tercipta gol kedua melalui Bernardo Silva.
Gol kedua ini berawal dari kesalahan Dayot Upamecano, mencoba adu skill kaki dengan Jack Grealish yang kemudian mencuri bola dan meneruskannya dengan tumit ke arah Erling Haaland.
Sudut sempit membuat sang bintang Norwegia kemudian melambungkan bola ke tiang jauh dan datanglah sang pemain Portugal, membuat kepalanya seperti gegar otak dengan satu sundulan keras yang tak mungkin dihentikan oleh Sommer. Padahal pertandingan baru berjalan 70 menit.
Itu bukan satu-satunya blunder dari Upamecano, dengan satu kesalahan lain terjadi pada babak pertama, yang untungnya tidak berujung gol.
Situasi Buruk Berubah Menjadi Bencana Untuk Gol Ketiga
Gol ketiga berawal dari sebuah situasi sepak pojok, dibersihkan setengah hati karena semua pemain outfield Die Roten berada di dalam kotak. Tak ada yang menerima sundulan kepala Matthijs de Ligt.
Julian Alvarez kemudian mengembalikan si bundar ke dalam kotak, disundul John Stones dan disambar Haaland dengan nafsu membunuhnya. Skor 3-0! Hanya ada selisih tiga menit antara gol kedua dan ketiga dari The Skyblues.