Sesi Latihan Timnas Tajikistan Jelang Hadapi China

Gila Bola – Timnas China akan bertemu tim debutan, Tajikistan, di laga kedua fase Grup A Piala Asia 2023 yang berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Sabtu (13/1) malam.

Negara Asia Tengah itu menjadi satu-satunya tim debutan di ajang Piala Asia edisi 2023 ini. Mereka berhasil melaju ke Qatar setelah menang terus di laga-laga kualifikasi melawan Kirgistan, Singapura dan Myanmar.

“Kami hanyalah negara kecil jika dibandingkan dengan China, kami tak punya banyak penduduk, tapi kami bisa berbesar hati dan kami tahu bagaimana menyelesaikan masalah,” tandas pelatih Timnas Tajikistan, Petar Segrt, sebelum pertandingan, seperti dilansir situs resmi AFC.

Sepak bola tak hanya olahraga menang dan kalah, kami juga harus tunjukkan respek satu sama lain. Saya harus memuji AFC dan panpel untuk segalanya. Kami senang berada di sini, dan akan menjadi kehormatan bagi Tajikistan bisa bermain di Piala Asia,” tambah pelatih asal Kroasia tersebut.

Segrt ditunjuk sebagai pelatih Timnas Tajikistan pada bulan Januari 2022, dan berhasil membawa mereka meroket selama kualifikasi, hingga timnya menjadi juara grup dan melaju ke turnamen besar – untuk pertama kalinya.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainJadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025

Tajikistan Tanpa Dua Bintang Andalan Hadapi China

Pelatih 57 tahun itu sebelumnya juga pernah mengasuh beberapa klub sepak bola di Afghanistan dan Maladewa, serta Indonesia, bersama Bali Devata FC – yang berlaga di Liga Primer Indonesia, pada tahun 2010 hingga 2011, serta PSM Makassar pada tahun 2011 hingga 2013.

Jelang penampilan pertamanya di kompetisi papan atas Asia, itu Segrt pun merefleksi perjalanan dan kemajuan sepak bola Asia serta Tajikistan yang diasuhnya.

“Sepak bola Asia telah berkembang pesat dan kami menyaksikannya di Piala Dunia (2022) lalu. Sepertinya makin mendekati sepak bola Eropa. Ini untuk pertama kalinya kami di sini, ini menjadi kehormatan dan langkah besar bagi sepak bola Tajik, dan kami tahu grup ini sangat sulit, kami harus menghormati semua orang, tapi mereka juga harus menghormati kami. Kami ingin peroleh hasil,” tandas Segrt.

Tugas Tajikistan melawan Timnas China tentunya tak akan mudah, dan tugas ini makin sulit dengan absennya beberapa pemain kunci di skuad The Crowns. Namun, Sgrt bertekad temukan cara agar timnya bisa melewati berbagai rintangan di lapangan.

“Kemarin, kami kehilangan bek tengah andalan kami, Amirbek Juraboev, dan kami juga kehilangan salah satu pemain terbaik kami, Manuchehr Dzhalilov, yang harus berjuang melawan kanker, tapi kami berusaha keras temukan solusinya, dan kami juga akan temukan solusi di sini,” tegas Segrt.

China Tak Ingin Terhenti di Perempatfinal 

Sementara Timnas China, mereka diasuh pelatih asal Serbia, Aleksandar Jankovic, yang baru satu tahun memandu The Dragon’s Team – setelah empat tahun sebelumnya melatih beberapa timnas kelompok umur di negara Asia Timur tersebut.

Pelatih berusia 51 tahun itu berniat ciptakan lingkungan stabil di dalam skuadnya hingga Timnas China bisa tingkatkan pencapaian mereka di Piala Asia 2019 sebelumnya, yang berakhir di perempat final. Sayangnya, Jankovic tetap ragu dengan tujuannya di edisi 2023 ini.

“Kami semua bersemangat dan termotivasi bermain untuk China dengan cara terbaik,” tandas Jankovic.

China Pernah Menang Atas Tim Debutan Lainnya

“Kami sudah lama menunggu turnamen ini. Setelah persiapan selama satu bulan, kami datang ke Doha dengan gembira dan motivasi tinggi,” tambahnya.

Terakhir kali, Timnas China juga bertemu tim debutan asal Asia Tengah lainnya di pertandingan pembuka Piala Asia, di mana mereka menang 2-1 atas Kirgizstan di Al Ain.

Kemenangan itu kemudian  membuka jalan bagi China melaju ke babak sistem gugur dengan satu pertandingan tersisa. Namun, Jankovic tegaskan, pendekatan yang mantap dan stabil menjadi hal yang perlu mereka lakukan untuk bisa melaju, sekali lagi.

Tautan sumber