Bek Tottenham Hotspur, Cristian Romero, kembali menjadi pusat perhatian karena temperamennya yang meledak-ledak, kali ini saat bertugas membela tim nasional Argentina.
Sifat penuh emosi Romero mencuat dalam laga kualifikasi Piala Dunia FIFA yang sengit melawan Kolombia, yang berakhir dengan kekalahan 2-1 untuk Argentina.
Menurut laporan dari Clarin, Romero terlihat sangat frustrasi dengan hasil tersebut dan menjadi pusat perhatian dalam protes pasca pertandingan.
Selama laga, aksinya berujung pada kartu kuning, yang karena akumulasi kartu sebelumnya, membuatnya terkena larangan bermain pada pertandingan kualifikasi Argentina berikutnya melawan Venezuela.
Dampak bagi Argentina dan Tottenham
Larangan bermain ini merupakan pukulan besar bagi pelatih Argentina, Lionel Scaloni, yang sangat mengandalkan kemampuan bertahan Romero.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Romero telah menjadi bagian penting dari lini pertahanan Argentina, dan ketidakhadirannya bisa mempengaruhi perjalanan mereka dalam kualifikasi Piala Dunia.
Namun, bagi Tottenham Hotspur, situasi ini bisa membawa sisi positif. Dengan jadwal padat di Premier League dan kompetisi Eropa, absennya Romero dari tugas internasional mungkin memberi kesempatan baginya untuk tetap bugar dan segar jelang laga-laga penting Spurs.
Ketidakhadirannya di tim nasional bisa menjadi peluang bagi Tottenham untuk memastikan Romero berada dalam performa terbaik saat menghadapi tantangan domestik dan Eropa.
Sebelumnya, sudah dipastikan bahwa Romero akan absen dalam laga penyisihan grup Liga Europa melawan Qarabag, akibat sanksi yang masih terkait dengan kampanye Liga Champions Tottenham pada tahun 2022.
Romero telah menjadi sosok kunci di lini pertahanan Tottenham sejak bergabung dengan klub dari Atalanta pada 2021 dengan status pinjaman, sebelum kemudian dipermanenkan pada 2022 dengan kontrak hingga 2027.
Kualitas kepemimpinannya juga diakui ketika ia diangkat menjadi wakil kapten musim lalu.