Resep Kemenangan Barcelona atas Real Madrid, Banjiri Satu Sisi Lapangan dan Serangan Langsung

Gila Bola – Apakah kamu sudah tahu resep kemenangan Barcelona 3-0 atas Real Madrid kemarin? Pasukan Xavi memainkan taktik membanjiri satu sisi lapangan sebelum beralih ke sisi lain, dan serangan langsung ke depan. Begini detailnya.

Barca bukan lagi tiki-taka. Xavi adalah murid Pep Guardiola dan memainkan taktik tiki-taka pada masa jayanya sebagai seorang pemain Blaugrana, permainan bola secara sangat cepat dari kaki ke kaki dalam jarak pendek, di antara 3-4 pemain.

Masih terlihat sisa-sisanya tetapi Xavi adalah seorang yang pragmatis. Apapun asalkan berujung kemenangan akan ditempuhnya, termasuk serangan langsung ke depan yang jarang kita lihat pada era lampau Barcelona.

Satu yang perlu kita ingat baik-baik, Xavi adalah seorang yang sangat ambisius dan juga sangat pendendam dalam menaklukkan Real Madrid. Ia akan berpikir ekstra keras soal cara menaklukkan musuh besarnya, seperti yang terlihat dalam El Clasico di tanah Amerika, Minggu pagi 30 Juli 2023.

Taktik Pertama, Banjiri Satu Sisi Lapangan Lalu Beralih ke Sisi Lain 

Ini merupakan cara bermain yang baru terlihat kali ini. Anda bisa melihat dari foto situasi permainan saat laga baru dimulai satu menit. Sebanyak enam pemain Barca memadati sisi kanan lapangan. Sebenarnya lebih karena Robert Lewandowski sang penyerang tengah juga ikut melipir ke sisi kanan.

BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!

Diawali dengan permainan satu-dua gelandang Oriol Romeu dan Frenkie De Jong, melibatkan Ronald Araujo dan bahkan Pedri serta kiper Marc-Andre ter Stegen, bola dimainkan dari sisi kanan ke belakang, ke kiper, kembali ke tengah lalu ke sisi kanan lagi.

Tahu apa maksudnya? Taktik bermain seperti ini akan mendorong para pemain Los Blancos berduyun-duyun memadati sisi kanan lapangan Barca atau sisi kiri dilihat dari sisi Real Madrid. Lihat saja fotonya. Ada tujuh pemain dengan jersey putih di sisi itu.

Apa yang terjadi setelah itu? Sisi kanan pertahanan Los Blancos akan kosong melompong. Pada satu kesempatan menit kedua atau ketiga permainan bola dikirimkan oleh De Jong ke arah Alejandro Balde, bek kiri yang maju sampai ke depan.

Sayang sekali serangan itu gagal. Tapi kita sudah tahu maksud dari permainan seperti ini. Memanfaatkan Balde sebagai penyuplai bola ke depan gawang lawan, saat sisi kanan tim Ancelotti dalam kondisi kosong dan lengah.

Ter Stegen Maju dan Bermain Layaknya Seorang Bek Tengah 

Ini juga satu keputusan berani dari Xavi. Entah sukses besar atau gagal sama sekali. Sang manajer tahu bahwa anak-anak Carlo Ancelotti akan bermain menekan tinggi di setengah lapangan Blaugrana, mencoba memaksa para pemain Barca melakukan kesalahan.

Kiper Jerman itu maju sampai ke tengah lapangan, mendekati lingkaran di garis setengah lapangan. Dengan demikian ada 11 pemain outfield yang bisa menjadi keunggulan numerik atas pasukan tim putih.

Bukan satu-dua kali Ter Stegen menerima bola kembali dari Araujo dalam satu umpan backpass yang sangat berbahaya dan dilakukan di depan gawang Barcelona yang kosong. Seorang manajer yang konservatif tidak akan sudi memainkan backpass berbahaya seperti ini di bawah tekanan berat pemain tim putih.

Satu dari Tiga Gol Barca Datang Dari Serangan Langsung ke Depan

Seperti sudah disebut tadi, Xavi seorang yang sangat pragmatis. Kalau permainan bola langsung ke depan bisa berujung gol, kenapa tidak? Tidak perlu memainkan bola secara perlahan dari kaki ke kaki, mendominasi bola. Bahkan jika itu berisiko kehilangan bola.

Itulah yang terjadi pada menit 90 ketika kiper Ter Stegen, yang sepertinya diberi kebebasan untuk menentukan apakah memainkan bola pendek atau jarak jauh, memutuskan untuk mengirim si bundar jauh ke depan.

Bola seolah-olah akan hilang percuma setelah diperebutkan oleh satu pemain Real Madrid dan satu Barca, namun bola muntah kemudian disambar oleh Fermin Lopez, sang bintang muda baru Blaugrana, sebelum dilambungkan ke Ferran Torres dan ia mengecoh Thibaut Courtois sebelum mencetak gol dari jarak dekat. Skor 3-0!

Tautan sumber