Gila Bola – Dalam wawancara pertamanya sebagai pemain baru Chelsea, Cole Palmer membahas mengapa hubungannya yang erat dengan Raheem Sterling sambil merefleksikan perjalanan karirnya hingga saat ini dan menguraikan posisi pilihannya di lini serang.
Pertama-tama, gelandang tersebut mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Raheem Sterling, seniornya di timnas Inggris dan rekan setim sebelumnya di Manchester City, yang selalu mendukungnya.
Sterling adalah salah satu sosok yang merangkulnya ketika dia pertama kali tiba di City. Bagi Palmer, hal ini adalah pengalaman luar biasa, mengingat Sterling adalah pemain berpengalaman dan berprestasi di tingkat internasional.
Sterling melihat potensi dalam diri Palmer dan mendukungnya sepanjang perjalanan. Mereka bahkan pernah bermain bersama dalam beberapa pertandingan, meskipun bukan dalam jumlah yang banyak.
Selain Sterling, Cole Palmer juga mencatat pengaruh Noni Madueke, Levi Colwill, dan Romeo Lavia dalam perjalanan karirnya. Mereka adalah teman-teman baiknya yang sudah dikenalnya sejak lama.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Mereka berbagi momen sukses bersama dalam timnas Inggris U-21. Palmer merasa beruntung memiliki empat teman yang akan membantunya beradaptasi di Chelsea dengan cepat.
Pengalaman sukses Cole Palmer bersama teman-temannya di timnas Inggris U-21 memberikan rasa percaya diri yang besar padanya. Mereka memenangkan Kejuaraan U-21 di Georgia dan meyakini bahwa hal serupa bisa terjadi di Stamford Bridge jika mereka dapat bekerja sama dengan baik.
Selanjutnya, gelandnag 21 tahun mencatat bahwa Mauricio Pochettino telah membuatnya merasa diterima di Chelsea. Dia sangat mengagumi prestasi pelatih yang pernah menukangi Southampton dan Tottenham Hotspur ini.
Dia berharap dapat belajar banyak dari bos Argentina, yang terkenal memiliki kemampuan mengembangkan bakat muda sebagaimana yang pernah dibuktikannya di klub-klub sebelumnya.
Proses perkembangan bakat Cole Palmer dimulai sejak dia masih sangat muda. Ayahnya adalah pemain sepak bola amatir, dan Palmer sering duduk di pinggir lapangan untuk menyaksikan pertandingan ayahnya.
Momen-momen itu yang pertama kali membuatnya tertarik pada sepak bola. Dia mulai bermain sepak bola di sekolah dasar dan menyadari bahwa dia memiliki bakat dalam olahraga tersebut.
Seiring berjalannya waktu, Cole Palmer mulai bermain di berbagai posisi di lapangan, termasuk sebagai bek kiri, lini tengah, sayap kanan, sayap kiri, dan striker. Di Manchester City, dia bahkan membuat debutnya sebagai striker. Namun, menurutnya, dua posisi terbaiknya adalah sayap kanan dan nomor 10.
Cole Palmer siap untuk membantu tim di posisi mana pun yang dibutuhkan. Dengan dukungan rekan-rekannya yang telah membantu dalam adaptasinya di Chelsea dan pelatih berpengalaman seperti Mauricio Pochettino di sisinya, masa depannya di klub ini tampak cerah.