Gila Bola – Kesuksesan yang luar biasa dari Bayer Leverkusen di Liga Jerman musim ini di bawah asuhan manajer Xabi Alonso membuat mereka mendapatkan keuntungan besar dari naiknya harga pasar para pemain mereka.
Tahukah kamu bahwa dalam sejarahnya, belum pernah Bayer Leverkusen bisa memenangkan gelar Bundesliga meski mereka telah berkompetisi di kompetisi ini selama 45 tahun lamanya.
Sepanjang sejarah mereka, klub berjuluk Werkself ini hanya pernah mengangkat tiga trofi mayor, yaitu Piala UEFA pada 1988, Piala Jerman pada 1993, dan Bundesliga 2 pada 1979.
Di awal musim ini, nyaris tidak ada yang menjagokan Bayer Leverkusen untuk bertarung memperebutkan gelar, apalagi Bayern Munchen dikenal sebagai juara abadi, dan klub-klub seperti RB Leipzig dan Borussia Dortmund yang lebih dianggap mampu untuk melawan Die Roten.
Tapi sekarang, pasukan Xabi Alonso adalah favorit untuk memenangkan Bundesliga, unggul delapan poin di puncak klasemen, memainkan sepak bola atraktif, dan belum terkalahkan di semua kompetisi musim ini!
BACA JUGA:Jadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari IniSebagai hasilnya, harga pasar para pemain Bayer Leverkusen meningkat tajam yang membuat mereka bisa untung besar di jendela transfer mendatang jika menjual pemain karena harga investasi mereka naik berkali-kali lipat.
Florian Wirtz tentu yang paling disorot, dengan harga pasarnya sekarang tembus Rp 1,7 Trilyun, padahal dia dulu dibeli dengan harga hanya Rp 3,4 Milyar saja dari FC Köln U-17 pada Januari 2020.
Pemain lain yang harganya meningkat pesat misalnya Jeremie Frimpong, dengan pemain yang kini disebut-sebut salah satu bek kanan terbaik Eropa itu punya harga pasar Rp 843 Milyar, meningkat dari harga belinya Rp 185 Milyar.
Bek sayap lainnya, yaitu bek kiri Alejandro Grimaldo, malah didatangkan dengan tanpa biaya alias bebas transfer, tapi pemain berkebangsaan Spanyol itu punya harga pasar mencapai Rp 590 Milyar.
Kemudian ada pemain asal Prancis Amine Adli, yang dulunya dibeli dari klub Ligue 1 Toulouse hanya senilai Rp 126 Milyar, tapi sekarang harganya sudah naik menjadi Rp 421 Milyar.
Ada juga bek tengah Edmond Tapsoda, yang jadi incaran banyak klub top Eropa terutama klub-klub Inggris, kini punya harga pasar Rp 674 Milyar, sudah naik banyak dari harga belinya dulu senilai Rp 340 Milyar.
Satu lagi adalah striker andalan Victor Boniface, dengan pemain internasional Nigeria itu dulu dibeli dari Union Saint-Gilloise senilai Rp 346 Milyar dan berkat ketajamannya, harganya sudah bernilai Rp 674 Milyar.
Tapi, jika Bayer Leverkusen benar-benar bisa juara Bundesliga musim ini, tentu akan lebih baik untuk berhati-hati dalam menjual pemain untuk menghindari risiko degradasi level kualitas yang sudah susah payah dibangun sejauh ini.