Barcelona sedang menghadapi dilema besar terkait masa depan Ilkay Gundogan. Hanya beberapa minggu yang lalu, gagasan untuk melepas pemain asal Jerman ini tak pernah terlintas dalam benak siapa pun.
Namun, perkembangan pesat dalam dunia sepak bola, terutama dengan munculnya talenta-talenta muda dari akademi La Masia yang tengah mencuat, telah membuat klub berpikir ulang.
Gundogan adalah pemain yang memiliki pengalaman dan keahlian yang sangat dibutuhkan di klub sekelas Barcelona. Gajinya yang besar, sebesar Rp 6,1 Milyar per minggu, menempatkannya sebagai salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di klub.
Hanya dua pemain yang punya gaji lebih tinggi dari mantan kapten City tersebut, yaitu Robert Lewandowski dan Frenkie de Jong. Namun, pertanyaan besar muncul: apakah kontribusi Gundogan saat ini masih sepadan dengan pengeluarannya?
Performa Gundogan di Barcelona memang masih konsisten, tetapi beberapa pihak merasa bahwa dia bukan lagi pemain yang sama seperti saat membela Manchester City musim lalu. Meskipun demikian, kehadirannya di ruang ganti tetap dianggap sangat penting.
BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!Dia dikenal sebagai sosok yang tidak ragu untuk mengkritik rekan-rekan setimnya jika mereka tampil di bawah standar. Hal ini menunjukkan bahwa Gundogan menuntut komitmen penuh dalam setiap pertandingan.
Di sisi lain, Barcelona kini memiliki banyak opsi di lini tengah. Kehadiran pemain muda berbakat seperti Gavi, Fermin, Pedri, hingga Dani Olmo memberikan Hansi Flick banyak pilihan.
Bahkan, jika Olmo diposisikan melebar, masih ada banyak pemain lain yang siap mengisi peran Gundogan. Dengan begitu banyak talenta yang tersedia, pertanyaan tentang peran Gundogan di tim menjadi semakin relevan.
Dari sudut pandang klub, melepas Gundogan bisa menjadi keputusan yang masuk akal, terutama dalam upaya untuk mengurangi beban gaji yang besar. Namun, dari sudut pandang Gundogan sendiri, ada indikasi bahwa ia merasa tidak lagi menjadi pilihan utama di tim. Hal ini memicu spekulasi bahwa ia mungkin lebih memilih untuk hengkang pada jendela transfer musim panas ini.
Kembali ke Manchester City?
Muncul kabar bahwa Gundogan telah menjajaki kemungkinan untuk kembali ke Manchester City, hanya setahun setelah meninggalkan klub tersebut. Sumber dari Catalunya Radio melaporkan bahwa pemain berusia 33 tahun itu menghubungi mantan klubnya untuk menanyakan apakah ada peluang baginya untuk kembali.
Pep Guardiola dikabarkan terbuka dengan kemungkinan tersebut, mengingat peran penting yang pernah dimainkan Gundogan di City. Ketidakpastian masa depan Gundogan memang menjadi sorotan pada akhir bursa transfer. Dengan adanya ketertarikan dari klub-klub lain, termasuk dari Turki, Barcelona harus segera mengambil keputusan besar.
Joan Laporta, sebagai presiden klub, mungkin harus mempertimbangkan visi jangka panjang klub yang selalu ingin kembali ke filosofi inti La Masia, di mana mayoritas pemain di tim utama adalah produk akademi klub.
Keputusan terkait masa depan Ilkay Gundogan tidak hanya akan mempengaruhi keseimbangan tim saat ini tetapi juga akan menjadi bagian penting dari strategi Barcelona dalam menghadapi musim-musim mendatang.
Apakah mereka akan mempertahankan pemain berpengalaman ini, ataukah akan memberikan kesempatan lebih besar kepada para pemain muda, hanya waktu yang akan menjawabnya.