Gila Bola – Kemenangan PSIS Semarang disambut baik oleh Gilbert Agius. Sang pelatih girang karena anak asuhnya mampu menjalankan instruksinya lawan Bhayangkara FC.
PSIS Semarang menjamu Bhayangara FC di pekan pertama Liga 1 2023/24, Senin (3/7) malam WIB. Bermain di Stadion Jatidiri, tuan rumah tertinggal di babak pertama lewat sepakan Muhammad Ragil.
Pada babak kedua, permainan lebih didominasi PSIS. Usai terus melancarkan serangan, Mahesa Jenar berhasil menyamakan kedudukan lewat sundulan Carlo Fortes menit ke-86 usai memanfaatkan tendangan sepak pojok. Di babak tambahan waktu, Mahesa Jenar bermain agresif. Hasilnya dua gol tercipta dari Paulo Gali Freitas dan Boubakary Diarra.
Klub Liga Indonesia asal Semarang menutup pekan pertama Liga 1 dengan kemenangan 3-1. Tiga poin ini membuat pasukan Gilbert Agius memimpin sementara klasemen.
Gilbert Agius Apresiasi Pemain
Selepas pertandngan kontra Bhayangkara FC, pelatih sepak bola asal Malta mengatakan sangat senang dengan apa yang ditampilkan oleh para pemain. Ia menyebutkan di babak kedua anak asuhnya mampu menjalankan instruksinya dan berjalan luar biasa.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Lebih lanjut, Gilbert Agius menyebutkan kunci timnya bisa menang comeback karena di ruang ganti dirinya cuma memotivasi para pemain. Ia meyakini para pemain PSIS Semarang bisa melakukannya.
Namun ia sangat bahagia karena instruksi apa yang dia minta mampu dijalankan dengan baik oleh para pemainnya saat bersua Bhanyangkara FC di pekan pertama Liga 1.
PSIS Semarang Putus Tren Buruk
Kemenangan PSIS Semarang atas Bhayangkara FC juga terasa spesial. Pasalnya, klub Liga Indonesia asal Jawa Tengah ini mampu mengakhiri tren negatif pertemuan saat bertemu The Guardian.
Perlu diketahui, sejak dua tim bertemu di kompetisi Liga 1 pada 2018 dan semua ajang PSIS Semarang belum pernah menang. Hasil pertandingan kerap kalah atau bermain imbang.
Kemenangan semakin lengkap karena diraih di hadapan para suporter. Di sisi lain, Gilbert Agius adalah pelatih pertama yang mampu mematahkan hasil buruk PSIS Semarang lawan Bhayangkara FC.
Wonderkid Unjuk Gigi
Dalam pertandingan ini, dibalik gol dari Bhayangkara FC maupun PSIS Semarang dicetak oleh para pemain mudanya. Gol yang dicetak oleh The Guardian berasal dari Muhammad Ragil di mana masih berusia 18 tahun.
Sementara Paulo Gali Freitas, yang merupakan legiun asing PSIS Semarang asal Timor Leste juga masih 18 tahun. Ia bermain dari bangku cadangan menggantikan Vitinho.