Gila Bola – Agen gelandang West Ham, Edson Alvarez, baru-baru ini mengungkapkan bahwa Chelsea pernah mengajukan tawaran transfer besar untuk merekrutnya ketika masih bermain untuk Ajax.
Menurutnya, Chelsea mengajukan tawaran terakhir dengan jumlah yang sangat besar, mencapai Rp 1 Trilyun, tetapi Ajax Amsterdam menolak tawaran tersebut dan sang gelandang akhirnya pindah ke West Ham.
Pada saat itu, Thomas Tuchel, manajer The Blues sebelumnya yang kini sudah pindah ke Bayern Munchen, sangat tertarik untuk memperkuat lini tengah timnya sebelum penutupan jendela transfer musim panas 2022.
Chelsea sudah merekrut sembilan pemain besar yang menghabiskan banyak uang, termasuk Wesley Fofana dan Pierre-Emerick Aubameyang, sebelum memutuskan untuk mengejar Edson Alvarez.
Nathan van Kooperen, agen Alvarez, membuka rahasia tentang situasi transfer tersebut. Menurutnya, tim Premier League itu bersiap untuk melangkah lebih jauh dan melakukan segala yang mereka bisa untuk membawa Alvarez ke Stamford Bridge.
BACA JUGA:Jadwal Liga Konferensi Eropa Malam ini Musim 2024/2025Jadwal Liga Europa Malam Ini Musim 2024/2025Jadwal Bola Malam Ini, Siaran Langsung Sepak Bola di TV Hari IniNamun, Ajax Amsterdam menolak tawaran tersebut karena mereka tidak memiliki pengganti yang siap, dan mereka menganggap lolos ke Liga Champions sangat penting sehingga tidak bersedia melepas pemain penting mereka.
Van Kooperen juga menyebut bahwa Chelsea meningkatkan tawaran mereka hingga Rp 1 Trilyun. Alvarez sendiri merasa sulit melihat teman-temannya meninggalkan Ajax, sedangkan dirinya tidak diizinkan pergi.
Situasi tersebut membuatnya kesal, terutama karena Chelsea begitu ingin merekrutnya dan dia bisa menjadi pemain Meksiko termahal dalam sejarah dengan kepindahannya ke Stamford Bridge.
Meskipun Edson Alvarez awalnya kecewa dengan keputusan tersebut, sekarang dia melihatnya sebagai berkah tersembunyi. Menurutnya, mungkin lebih baik untuk tidak bergabung dengan Chelsea mengingat situasi sulit yang dihadapi klub tersebut sejak saat itu.
Saat ini, Chelsea telah memiliki manajer ketiga sejak Thomas Tuchel dipecat dan berada di urutan ke-11 dalam klasemen Liga Inggris di bawah asuhan Mauricio Pochettino, dua tingkat di bawah klubnya saat ini, West Ham.
Dalam pernyataan Edson Alvarez kepada Voetbal Internationaltahun lalu, dia mengungkapkan bahwa awalnya dia merasa tantangan mental itu sulit, tetapi kemudian dia kembali memandang situasi tersebut dengan sudut pandang yang berbeda.
Gelandang Meksiko percaya bahwa segala sesuatu dalam hidup terjadi karena suatu alasan, dan meskipun sulit, musim ini menjadi musim yang mendidik bagi dirinya, baik di Ajax maupun di West Ham.