Daftar 3 Penjahat yang Bikin Atletico Gagal Lolos, Bikin Los Blancos Berjuang Sendirian

Gilabola.com – Atletico Madrid memiliki peluang emas untuk lolos ke 16 besar Liga Champions saat mendapatkan penalti menit kedelapan injury time lawan Bayer Leverkusen tadi malam. Penalti gagal sih, tapi bola muntah dua kali, dua kali pula gagal dilesakkan ke gawang yang terbuka lebar.

Dewa-dewa bola sepertinya tak ingin ada tim Spanyol di tahap sistem gugur Liga Champions musim ini. Setelah kemarin Sevilla gagal lolos, Barcelona menyusul usai kemenangan Inter atas Viktoria Plzen. Harapan terakhir Atletico. Penalti menit 8 injury time seperti hadiah dari para penguasa jagat bola, tetapi gagal secara tragis.

Penjahat pertama adalah Yannick Carrasco. Si pemain Belgia maju sebagai eksekutor, mengarahkan bola ke sisi kiri gawang Lukas Hradecky. Diblok oleh kiper Finlandia itu! Coba lihat adegan itu di bawah ini.

Kemudian maju lah pemain No 17 Saul Niguez di belakang Carrasco bergerak ke depan untuk menyundul bola muntah, eh membentur mistar. Padahal kiper Bayer sudah dalam posisi salah langkah. Ia menjadi penjahat kedua.

BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!

Datanglah pemain ketiga, eh penjahat ketiga. Namanya Reinildo Mandava asal Mozambik. Ia menendang bola keras, on target, tapi membentur kaki Yannick Carrasco dan bola memantul keluar.

Jadi, ada tiga peluang mencetak gol. Seluruhnya gagal. Dosa Yannick Carrasco double. Sudah gagal dalam sepakan penalti, posisinya berdiri menyebabkan serangan dari Mandava gagal masuk ke gawang.

Segera setelah itu, wasit menipu peluit tanda berakhirnya pertandingan. Jumlah nilai Atletico (5 poin) sudah tak mungkin lagi mengejar tim urutan kedua Grup B, FC Porto (9), dengan satu laga tersisa.

Dengan demikian dari empat wakil LaLiga di Liga Champions musim ini, tiga berbelok ke exit toll Liga Europa, dan hanya sang juara 14 kali Real Madrid melaju ke 16 besar, berjuang sendirian menegakkan martabat sepak bola Spanyol.

Tautan sumber