Liverpool Menang Berkat Gol Termudah yang Ada di Liga Europa Tadi Malam

Gila Bola – Ryan Gravenberch yang baru saja didatangkan dari Bayern Munchen mengawali kemenangan skuad Liverpool usai mencetak gol paling mudah yang ada di kompetisi Liga Europa tadi malam.

Gol Gravenberch itu berawal dari serangan jarak jauh kapten tim Trent Alexander-Arnold yang berhasil dipatahkan kiper Anthony Moris, tapi bola muntah dari tangkapannya dan disambar oleh gelandang Belanda itu dari jarak sangat dekat. Bukan sebuah gol yang indah, tapi yang penting gol!

Satu gol kemudian disusul oleh gol Diogo Jota saat pertandingan memasuki masa injury time. Tiga poin atas Royal Union SG sudah cukup untuk menguasai puncak klasemen Grup E dengan poin sempurna enam dari dua pertandingan pertama.

Perang Saudara Mac Allister Baru Terjadi Babak Kedua

Jurgen Klopp tidak memasang Alexis Mac Allister sebagai starter sehingga perang saudara lawan abangnya Kevin Mac Allister yang menjadi bek tim tamu baru terjadi pada paruh kedua saat bekas pemain Brighton itu diturunkan bersama Curtis Jones dan Luis Diaz.

Alexis menggantikan Wataru Endo, Jones masuk sebagai pelapis Mohamed Salah dan Diaz masuk guna mengisi posisi Darwin Nunez yang tampil mengecewakan.

BACA JUGA:Zhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester United

Sang bintang Uruguay itu seharusnya sudah bisa membawa Liverpool unggul pada seperempat jam babak pertama, saat berhadapan satu-lawan-satu dengan kiper Royal USG itu, tetapi mengirim sepakan kaki kiri ke arah samping gawang, menimbulkan kekecewaan bagi rekan-rekannya.

Itu lihat sendiri di atas adegan saat Darwin Nunez tinggal mengarahkan kakinya secara benar guna menaklukkan kiper lawan. Gagal tuh. Melayang melebar ke sisi kanan gawang USG.

Pelatih Jurgen Klopp merentangkan tangan tanda frustrasi dan rotasi yang dibuatnya pada babak kedua sepertinya menjadi reaksi untuk kegagalan gol Nunez itu.

Klopp melakukan dua rotasi lain lagi pada pertengahan babak, menarik keluar Trent dan memasukkan Joe Gomez, serta memasukkan Dominik Szoboszlai demi mengisi posisi Gravenberch.

Ada sembilan serangan on target dari pihak tuan rumah, nol dari sisi tim tamu, yang kesulitan untuk membuat kiper Alisson berkeringat meskipun membuat lima percobaan gol selama 90 menit.

Dominasi bola the Reds mendekati 70 persen, dengan angka xG atau harapan gol 2,08. Jadi memang sudah seharusnya sudah ada dua gol atas nama Liverpool. Itu terasa sedikit kurang efisien karena ada 18 percobaan gol dari pihak tuan rumah.

Siapakah Lawan Liverpool Berikutnya?

The Reds akan tandang ke lawan sulit Brighton untuk kompetisi Liga Inggris pada akhir pekan ini, sebelum Derby Merseyside kontra Everton sesudah jeda internasional.

Mo Salah dan rekan-rekannya akan kembali ke pertandingan Liga Europa pada matchday ketiga guna menghadapi Toulouse. Sebuah kemenangan atas tim Perancis tersebut, jika disertai kekakalahan Royal USG akan membuat satu kaki the Reds berada di babak 16 besar kompetisi.

Tautan sumber