Gila Bola – Pemilik Chelsea Todd Boehly dikritik telah membuat kesalahan besar pertamanya di Stamford Bridge setelah gagal menyelesaikan transfer bek Sevilla Jules Kounde yang akhirnya merapat ke Barcelona, menurut mantan bek klub William Gallas.
Pemain internasional Prancis itu sudah menjadi target transfer utama bagi manajer Thomas Tuchel sejak musim panas 2021 lalu dan setelah kepergian Antonio Rudiger dan Andreas Christensen, klub London Barat kemudian menghidupkan minat mereka di jendela transfer musim panas ini.
Sebenarnya, bahkan juga diberitakan oleh Fabrizio Romano, Chelsea sempat berada di posisi terdepan untuk mengontrak Jules kounde, tapi mereka tampaknya mereka kemudian teralihkan pada pengejaran Matthijs de Ligt yang akhirnya memilih pindah ke Bayern Munchen.
Langkah The Blues yang lambat akhirnya dimanfaatkan Barcelona yang akhirnya memiliki kekuatan ekonomi untuk bisa membajak kesepakatan bagi pemain berusia 23 tahun itu dan membawanya ke Camp Nou dalam kesepakatan transfer senilai Rp 909 Milyar termasuk bonus.
Kini mantan bek klub William Gallas menilai bahwa kegagalan transfer Jules Kounde merupakan kesalahan besar pertama bagi pemilik klub Todd Boehly, mengatakan, “Saya merasa sulit untuk memahami apa yang terjadi di Chelsea dalam hal perekrutan pemain bertahan.”
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat Cedera“Saya merasa mereka seharusnya merekrut Kounde dari Sevilla! Saya tahu mereka sangat dekat untuk mengontraknya dan saya pikir mereka telah membuat kesalahan besar dengan tidak menyelesaikan kesepakatan itu. Dewan sangat dekat untuk mendapatkan dia, tetapi tampaknya mereka terlalu lama.”
“Mereka butuh waktu terlalu lama untuk pemain dengan kualitas seperti dia dan Anda tidak bisa melakukan ini dengan pemain seperti Kounde setelah musim yang baru saja dia jalani. Dia luar biasa musim lalu. Chelsea membutuhkan pemain dengan kualitas seperti Kounde. Azpi semakin tua dan mungkin dia memiliki kesempatan untuk pergi ke Barcelona.”