Mikel Arteta Sentil Gareth Soutgate Karena Abaikan Bek 1 Trilyun Arsenal Ini

Ben White harus tersisih dari timnas Inggris untuk UEFA Nations League akhir bulan ini meski Gareth Southgate membawa hingga 12 pemain bertahan untuk skuad 28 pemainnya.

Manajer Arsenal Mikel Arteta memberi tamparan kepada manajer timnas Inggris Gareth Southgate karena mengabaikan Ben White yang menurutnya bek sergabuna mereka itu memiliki banyak alasan untuk membuatnya layak untuk dipanggil, seperti diberitakan via Sky Sports.

Mantan bos Middlesbrough mengumumkan skuad 28 pemain The Three Lions pada Kamis lalu saat mereka bersiap untuk menghadapi timnas Italia dan timnas Jerman di UEFA Nations League pada akhir bulan ini, jeda internasional terakhir sebelum Piala Dunia 2022.

Sayangnya bahwa meski ada 12 pemain bertahan yang dipanggil, tapi Ben White tidak masuk di antaranya, padahal pemain seharga Rp 1 Trilyun itu masuk ke skuad timnas Inggris di Euro 2020 lalu, meski juga bukan untuk menjadi pilihan reguler.

Pemain berusia 24 tahun itu juga berperan dalam membantu Arsenal untuk duduk di puncak klasemen sementara Premier League, hanya saja sisi negatifnya adalah dia memainkan semua enam penampilannya di Premier League sebagai bek kanan, bukan bek tengah yang merupakan posisi naturalnya karena dia tergusur oleh kedatangan William Saliba.

Berbicara pada konferensi persnya pra pertandingan The Gunners melawan Brentford, Mikel Arteta mengaku terkejut Ben White diabaikan timnas Inggris, mengatakan, “Dia fit. Gareth memilih skuad terbaik yang dia yakini untuk saat ini. Skuad yang dia pilih untuk November luar biasa. Apa pun yang bisa kami lakukan untuk membantu Ben, kami sedang mencoba untuk melakukan yang terbaik untuknya.”

BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!

“Saya pikir Ben memberikan banyak alasan untuk dipilih. Hanya itu yang bisa kami lakukan. Dia telah bermain di kedua posisi dan terkadang dia dipilih dan tidak. Saya pikir untuk memiliki pemain serba bisa yang bisa bermain kedua posisi itu, sebagai bek tengah dan bek sayap, adalah sesuatu yang menurut saya diinginkan manajer mana pun.”

Tautan sumber