Laporan lanjutan dari tragedi Kanjuruhan Malang menyebutkan bahwa ada kelebihan tiket yang dicetak Panpel hingga hampir empat ribu tiket dari yang disarankan Polres Malang.
Sepak bola Indonesia sedang berduka sedalam-dalammnya yang mungkin bisa menyebabkan penundaan Liga 1 akibat tragedi Kanjuruhan Malang yang menewaskan hingga ratusan korban jiwa dalam pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya.
Laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada Sabtu (1/10) WIB berakhir dengan kekalahan tuan rumah dengan skor 2-3, hasil yang membuat suporter tuan rumah atau Aremania kecewa dan marah yang membuat sejumlah suporter kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
Akibatnya kericuhan tidak terhindarkan dan keributan besar antar suporter membuat polisi harus menembakkan gas air mata, sementara suporter lain yang masih berada di tribun dibuat panik yang membuat mereka lantas berdesak-desakan berlari menuju pintu keluar stadion.
Setelah kericuhan tersebut, tercatat bahwa ada 127 korban jiwa, ada juga laporan yang menyebutkan 129 korban jiwa dalam tragedi Kanjuruhan Malang tersebut. Di antara mereka ada dua korban polisi dan 34 suporter yang meninggal di tempat, sementara lainnya meninggal dalam perjalanan atau ketika sudah berada di rumah sakit.
Kini, menurut berita terbaru, panita pelaksana (panpel) pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya rupanya melakukan kelalaian karena mereka mengabaikan instruksi dari pihak kepolisiann soal jumlah tiket yang dicetak agar tidak melebihi kapasitas stadion.
BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Menurut surat yang diterbitkan Kepolisian Resor Malang dengan nomor B/2266/IX/Pam.3.3/2022, Polres Malang membatasi pencetakan tiket sesuai kapasitas Stadion Kanjuruhan yaitu tiket VVIP 602 lembar, VIP 2.804 lembar, Ekonomi 19.720 lembar dan tiket berdiri 14.928 lembar, dengan total keseluruhan sebanyak 38.054 lembar.
Namun yang terjadi adalah panpel Arema FC ternyata malah mencetak hingga 42 ribu tiket, yang juga bisa dibeli secara online, dan semuanya terjual habis. Artinya ada kelebihan hampir 4 ribu tiket dari pembatasan yang diinstruksikan pihak Polres Malang dan sayangnya malah kemudian berakhir dengan tragedi.