Gila Bola – Putra Carlo Ancelotti, Davide, berpeluang lanjutkan kerja ayahnya di Everton setelah ia disebut-sebut menjadi salah satu kandidat pelatih baru klub Merseyside tersebut.
Diungkapkan The Mail,Davide, 33 tahun, menjadi salah satu opsi teratas yang bisa gantikan tugas Frank Lampard di Goodison Park.
Davide sempat menjadi asisten Carlo Ancelotti pada bulan Desember 2019 dan Juni 2021. Sekarang, Davide pun menjadi tangan kanan Ancelotti di Real Madrid.
Namun, Everton diberitakan akan menjadikannya sebagai pelatih kepala – untuk pertama kalinya, di saat mereka tengah berusaha keluar dari degradasi.
Para petinggi Everton mengaku kagum dengan kinerja Davide selama ia menjadi asisten Carlo Ancelotti di Merseyside. Di samping itu, The Toffees juga sudah lakukan pendekatan formal, walau sebelumnya diberitakan jadikan Marcelo Bielsa sebagai target nomor satu.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Bielsa Enggan Mengasuh Everton
Pelatih asal Argentina itu masih menganggur sejak ia didepak Leeds United musim lalu. Namun, dia enggan untuk mengisi posisi pelatih di Everton, karena khawatir dengan kualitas dan kecepatan skuad mereka.
Diungkapkan SunSport, Bielsa sempat terbang ke Goodison Park untuk lakukan pembicaraan dengan petinggi klub tersebut. Namun Bielsa akhirnya diberitakan menolak tawaran Everton tersebut.
Spekulasi mengenai siapa pelatih baru Everton memang terus bergulir belakangan ini. Kini, Davide Ancelotti disebut-sebut berada di posisi terdepan, bahkan konon di depan mantan pelatih Burnley, Sean Dyche.
Davide Ancelotti Bisa Beri Banyak Pengalaman di Everton
Mantan pelatih The Toffees lainnya, Sam Allardyce, juga masuk dalam daftar tersebut. Namun, ia dan Dyche kabarnya hanya menjadi opsi pelapis untuk saat ini.
Davide diyakini akan membawa pengalaman bagus setelah ia sempat ikut mengasuh beberapa klub papan atas Eropa. Davide pertama kali bekerja sebagai salah satu staf pelatih di PSG dan Real Madrid, sebelum akhirnya menjadi asisten Carlo Ancelotti di Bayern Munchen.
Dia kembali jalani karirnya sebagai asisten pelatih di Napoli dan Everton, sebelum kembali bergabung dengan ayahnya di Real Madrid. Davide bahkan sempat menggantikan Carlo Ancelotti di pinggir lapangan musim lalu, saat Madrid bertemu Celta Vigo, tepat ketika Carlo dinyatakan positif Covid.
Namun, ketika itu, Davide tak bisa memberikan instruksi langsung kepada para pemainnya karena dia tak memiliki lisensi kepelatihan yang diminta Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).