Joao Pedro cetak gol ke gawang Manchester United

Manchester United kembali harus menelan kekalahan pahit setelah Brighton berhasil mencetak gol kemenangan pada menit-menit akhir pertandingan melalui tandukan Joao Pedro.

Hasil ini menjadi sorotan tajam, terutama bagi manajer Erik ten Hag, yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap tiga pemain yang menurutnya gagal menjalankan tugas dengan baik dalam momen krusial tersebut.

Pada laga tersebut, United sebenarnya memulai dengan baik, bahkan sempat menyamakan kedudukan lewat gol Amad Diallo setelah Danny Welbeck membuka keunggulan bagi Brighton.

Di penghujung pertandingan, tim asuhan Ten Hag hampir saja membalikkan keadaan ketika Alejandro Garnacho mencetak gol. Namun, sayangnya gol tersebut dianulir oleh VAR karena Joshua Zirkzee dianggap berada dalam posisi offside sebelum bola masuk ke gawang.

Gol kemenangan Brighton datang pada menit ke-95, saat Joao Pedro mendapati dirinya tak terkawal di kotak penalti dan berhasil menaklukkan Andre Onana. Gol ini lahir dari umpan silang yang gagal dihentikan oleh para pemain bertahan United, yang menurut Ten Hag seharusnya bisa diantisipasi lebih baik.

BACA JUGA:Mikel Arteta Tersanjung Dengan Mikel Merino Saat Update Cedera Martin Odegaard Terungkap!Manchester City Blunder Lagi? Usai Cole Palmer, Kini Liam Delap Bersinar Usai Dilepas Guardiola!Laga Man United vs Porto Bisa Jadi Laga Penghakiman Bagi Erik Ten Hag!

Dalam wawancara pasca pertandingan, Ten Hag mengungkapkan bahwa ada banyak kesalahan yang terjadi dalam momen tersebut. Menurutnya, tim seharusnya sudah mengetahui cara melindungi gawang dan menutup ruang untuk menghindari kebobolan.

Kesalahan Tiga Pemain

Taktisi Belanda itu menegaskan bahwa ada tiga pemain Manchester United yang seharusnya bisa menghentikan umpan silang dari Simon Adingra, namun mereka gagal melakukannya.

Ten Hag menekankan pentingnya komunikasi dan kesepahaman dalam situasi-situasi kritis seperti itu. Dia mengatakan bahwa setiap pemain harus mengetahui perannya dan bekerja sama sebagai tim untuk melindungi gawang dari ancaman lawan.

Kesalahan dalam pertandingan tersebut, menurut Ten Hag, lebih dari sekadar kesalahan individu, melainkan kegagalan kolektif yang berdampak besar pada hasil akhir pertandingan.

Gol yang lahir dari kesalahan pertahanan ini bukanlah yang pertama bagi United musim ini. Ten Hag mengakui bahwa timnya kerap kali kebobolan gol-gol mudah, masalah yang seharusnya sudah bisa mereka atasi setelah pengalaman musim lalu.

Pelatih Belanda tersebut menegaskan bahwa diperlukan perbaikan mendesak di lini belakang jika Manchester United ingin bersaing di level tertinggi di semua kompetisi musim ini.

De Ligt Jadi Solusi?

Salah satu opsi yang mungkin dipertimbangkan Ten Hag adalah memberi kesempatan lebih banyak kepada Matthijs de Ligt. Bek tengah asal Belanda ini baru tampil sebagai pemain pengganti dalam dua pertandingan pertama United musim ini, namun kehadirannya diharapkan bisa memberikan stabilitas yang sangat dibutuhkan di lini pertahanan.

Ten Hag juga menyoroti penampilan Harry Maguire yang dianggap kurang maksimal dalam menjaga pertahanan United, terutama saat kebobolan gol pertama. Situasi ini, jika terus berlanjut, bisa menjadi masalah serius bagi United yang berambisi untuk meraih prestasi lebih baik musim ini.

Kekalahan dari Brighton ini menjadi sinyal bahwa ada banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Erik ten Hag. Dengan musim yang masih panjang, United harus segera memperbaiki kelemahan di lini belakang mereka untuk menghindari hasil-hasil negatif yang bisa mengancam target besar mereka.

Tautan sumber