Gila Bola – Manchester City adalah pemain anyar di ajang Piala Super Eropa, meskipun Pep Guardiola sudah tiga kali merebut trofi ini. Sementara itu Sevilla adalah tim yang sudah berulang kali masuk ke final. Enam kali tepatnya. Siapa yang menang?
Duel antara dua juara Eropa ini akan terjadi dalam waktu dua jam lagi, Kamis dinihari (17/8) di Georgios Karaiskakis Stadium di Yunani. Keduanya memiliki sejarah kesuksesannya sendiri.
Bagi Man City, ini adalah kali pertama mereka melaju ke Super Cup UEFA. Ya tentu saja, karena baru pertama kalinya memenangkan Liga Champions, kan.
Sementara itu Sevilla selaku juara Liga Europa merupakan tim yang sangat berpengalaman di kompetisi final ini karena sudah berkali-kali masuk. Tetapi, anehnya, hanya pernah satu kali menang.
Reputasi Sevilla Sebagai Spesialis Liga Europa
Tim asal Liga Spanyol berjuluk Palanganas ini sudah enam kali bermain di final Piala Super Eropa karena sudah enam kali menjadi juara Liga Europa.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Faktanya adalah, mereka seperti lebih suka berlaga di kompetisi kedua Eropa ini daripada di Liga Champions karena menjanjikan lebih banyak trofi.
Sesudah pertama kali menang pada 2006 dan 2007, Sevillistas kemudian menang tiga kali beruntun di bawah arahan manajer yang juga spesialis piala ini, Unai Emery, pada 2014 sampai 2016.
Los Nervionenses kemudian memenangkannya lagi bersama Julen Lopetegui, bekas pelatih timnas Spanyol dan Real Madrid, pada 2020, dan akhirnya tahun ini melalui manajer José Luis Mendilibar, yang dikenal pragmatis dan tidak memiliki strategi kesukaan tertentu.
Pep Guardiola Menang Piala Super UEFA Tiga Kali
Sementara pelatih Sevilla tidak memiliki pengalaman memenangkan Piala Super ini, anak buahnya mungkin punya sedikit pengalaman dari kali terakhir mereka bermain di ajang ini, tahun 2020, dikalahkan juara Liga Champions Bayern Munchen dengan skor 2-1 extra time.
Di kubu seberang Pep Guardiola tahu taktik untuk memenangkan laga satu leg seperti ini. Dia dua kali membuktikan ketajaman permainannya bersama Barcelona, menang pada 2009 dan 2011.
Untuk kesempatan pertama ia mengalahkan tim Ukraina Shakhtar Donetsk dengan skor 1-0 extra time dan pada kesempatan kedua bareng Blaugrana, mereka menang 2-0 atas FC Porto.
Satu kesempatan lain terjadi pada 2013 saat ia membawa Bayern Munchen menang atas Chelsea pada partai final yang dilangsungkan di Eden Aréna, Prague, Republik Czech, dan hanya ditonton sekitar 17 ribu orang saja.
Laga itu berakhir 1-1 pada 90 menit dan 2-2 setelah perpanjangan waktu, sebelum Die Roten tampil lebih gemilang pada adu penalti dan menang 5-4 atas the Blues. Tapi itulah kali terakhir Pep menang Piala Super UEFA.
Si pelatih Catalan perlu memahirkan strateginya malam ini melawan Sevilla jika ia ingin mendapatkan trofi keempatnya di ajang raja-raja Eropa.
Suasana di Dalam Stadion Georgios Karaiskakis
Anda bisa mengamati situasi di dalam stadion dengan mmutar foto di bawah ini, guna melihat sisi-sisi lain stadion yang terletak di kota Piraeus, Yunani.