Gila Bola – Graham Potter didesak mundur setelah Chelsea dipermalukan Southampton di Stamford Bridge, Sabtu (18/2) malam.
Skuad Chelsea langsung disoraki suporter mereka usai laga dua kali 45 menit selesai! The Blues kandas 0-1 di kandang sendiri, dan ini membuat catatan tak pernah menang yang dibukukan tim London itu semakin panjang. Kini, Chelsea tercatat tak pernah menang di lima laga terakhir di semua kompetisi.
Fans Chelsea yang menyoraki tim kesayangan mereka itu juga meminta agar Graham Potter segera dipecat, karena kekalahan dari tim juru kunci, Southampton, sangat memalukan.
Akibat kekalahan ini, The Blues sudah kehilangan enam poin dari The Saints yang terancam degradasi. Sebagai tuan rumah, Chelsea tak berkutik setelah tim lawan unggul lewat tendangan bebas James Ward-Prowse langsung menghujam gawang Kepa Arrizabalaga, tekanan terhadap pelatih Graham Potter pun semakin besar.
Bersama Potter, Chelsea Hanya Menang di Lima Laga Liga Premier
Chelsea hanya memenangkan lima pertandingan Liga Premier dalam 17 laga yang dipandu Potter musim ini, hingga membuat klub Stamford Bridge itu merosot ke urutan 10 dengan kantongi 31 poin.
BACA JUGA:Vincent Kompany Gigih Membela Diri Usai Bayern Munchen KalahZhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Hal itu membuat Graham Potter hanya bukukan catatan kemenangan 29,4 persen saja di kompetisi sepak bola papan atas Inggris tersebut bersama The Blues musim ini.
Graham Potter Terus Didesak Mundur Fans
Dan, setelah laga pada Sabtu malam berakhir, para pemain Chelsea langsung disoraki suporter dan fans mendesak Potter mundur.
“PECAT GRAHAM POTTER SEBELUM SEMUANYA TERLAMBAT,” demikian ungkap salah seorang fan The Blues dalam kicauannya.
“Graham Potter ini benar-benar memalukan, tapi para pemain juga harus dikritik,” tambah suporter yang lain, seperti dilansir SunSport.
Catatan Potter di Chelsea
Graham Potter yang disebut-sebut menerapkan metode ‘progresif’ dan ‘tidak biasa’ itu, ditunjuk sebagai pelatih Chelsea menggantikan Thomas Tuchel pada 8 September 2022.
Ia teken kontrak cukup lama, lima tahun, dan sejauh ini manajemen baru The Blues disebut-sebut tak akan menggantinya meskipun prestasi Chelsea terjun bebas ke urutan 10.
Dalam laga debutnya, Chelsea hanya bermain imbang 1-1 melawan RB Salzburg di fase grup Liga Champions. Ia baru meraih kemenangan pertama bersama Chelsea di laga kedua yang dipandunya, yakni saat Chelsea berhasil bangkit dan kalahkan Crystal Palace, 2-1, di kandang lawan.
Graham Potter Buang Dua Pemain yang Ingin Diorbitkan Tuchel
Di laga itu, Chelsea unggul lewat gol-gol Pierre-Emerick Aubameyang dan jebolan akademi Chelsea, Conor Gallagher – dua pemain yang saat ini justru dibuang Potter.
Namun di laganya yang ke-10 bersama Chelsea, Potter harus melihat anak asuhnya dibantai bekas klubnya, Brighton, 4-1.
Chelsea juga sudah tersingkir di putaran ketiga Piala FA – untuk pertama kalinya sejak tahun 1999, menyusul kekalahan telak 4-0 dari Manchester City.
Sejak saat itulah, pelatih 47 tahun itu terus mendapat tekanan dari fans maupun media Inggris karena hasil dan penampilan Chelsea yang terus memburuk.