Gila Bola – Sebagai perbandingan, Manchester United musim kemarin hanya sembilan kali kalah semusim, dari total 38 pertandingan. Kali ini baru memasuki pekan ke ketujuh, mereka sudah menderita empat kekalahan di Liga Inggris.
Gol dari Joachim Andersen, bek asal Norwegia berumur 27 tahun, menjadi penentu kekalahan Setan Merah saat mereka menjamu Crystal Palace dua kali dalam rentang tiga hari saja, usai mengalahkan pasukan Roy Hodgson itu 3-0 di ajang Carabao Cup.
Apakah Erik ten Hag tidak bisa mengantisipasi hasrat balas dendam dari skuad the Palace pada laga Sabtu malam (30/9) di Old Trafford ini, usai kekalahan mereka di ajang Piala Liga tiga hari silam?
Proses Terjadinya Gol Joachim Andersen
Anda bisa melihat foto di atas untuk memahami proses terjadinya gol ke gawang Andre Onana pada menit 25 tersebut.
Sebuah tendangan bebas diambil oleh Eberechi Eze, pemain No 10, di sisi kanan lapangan. Bola dikirimkan ke dalam kotak, memantul lebih dulu di atas lapangan sebelum disikat pada kesempatan pertama oleh sang pemain belakang Norwegia itu.
BACA JUGA:Zhejiang FC vs Persib Bandung: Duel Dua Tim Dengan Target Menang!Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedEntah siapa yang mengawal Andersen dan memilih meninggalkannya saat bola memantul sebelum satu tendangan akrobatik dilepaskan oleh pemain No 16 itu. Sepertinya Victor Lindelof yang menjadi si pengawal Andersen.
Sudah ada sembilan pemain Setan Merah di dalam kotak sehingga ini merupakan masalah kedisiplinan menjaga situasi bola mati dari lawan, bukan masalah kesalahan posisional.
Sudah Kekalahan Keempat Manchester United Musim Ini
Para pendukung Red Devils akan terpana menyaksikan data bahwa ini merupakan kekalahan keempat dari tim kesayangan mereka itu, hanya dari tujuh pertandingan Liga Inggris!
Sudah disinggung di awal tadi bahwa pada Liga Inggris musim lalu, 2022/23, tim baju merah itu kalah sembilan kali. Tetapi angka itu didapat dari 38 pertandingan. Atau setara 23,6 persen.
Sementara kali ini jumlah kekalahan sudah sebanyak 57 persen dari total permainan yang sudah dilakukannya. Dua kali lebih buruk! Tidak akan mengherankan jika ada seruan Ten Hag Out muncul di media sosial setelah pertandingan ini selesai.
Dalam sejarah head to head kedua tim, the Eagles hanya bisa menang satu kali saja dari lima perjumpaan terkini di semua kompetisi.
Kemenangan terakhir Palace terjadi Mei 2022 ketika satu gol yang waktu itu disarangkan oleh Wilfried Zaha menjadi penentu.