Erik ten Hag Usung Sikap Optimis Meski Peluang Lolos Manchester United Makin Kecil

Gilabola.com – Manajer Manchester United Erik ten Hag menyatakan bahwa dia tidak bisa menyalahkan sikap timnya dalam menghadapi sejumlah keputusan wasit yang kontroversial selama kekalahan 4-3 dari Copenhagen di Stadion Parken.

Kekalahan itu membuat The Red Devils berada di posisi yang memalukan, di dasar klasemen Grup A setelah kalah tiga kali dari empat pertandingan mereka, dan sekarang harus menang di dua laga terakhir.

Dua laga tersisa itu tidak akan mudah karena akan menghadapi Galatasaray di Turki sebelum menjamu Bayern Munchen di Old Trafford di pertandingan terakhir mereka di fase grup.

Berbicara dalam konferensi persnya, yang kami kutip beritanya dari situs resmi klub, manajer Erik ten Hag yakin bahwa skuadnya memiliki semangat dan ketahanan untuk pergi ke Turki dan mencari tiga poin yang dibutuhkan.

Pertandingan yang melibatkan penentuan keberlanjutan kompetisi ini juga melibatkan sejumlah keputusan yang menjadi kontroversi, termasuk kartu merah yang diberikan kepada Marcus Rashford.

BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi Bahrain

Erik ten Hag menjelaskan rasa kekecewaannya dan pandangannya tentang kartu merah yang diberikan kepada Rashford. Dia merasa bahwa kartu merah tersebut mengubah arah pertandingan.

Selain itu, taktisi Belanda mengkritik keputusan wasit mengenai dua gol Copenhagen yang menurutnya kontroversial, termasuk satu yang dianggap offside dan satu yang dihasilkan dari penalti.

Ketika disinggung mengenai penggunaan VAR dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan wasit, Erik ten Hag mengakui bahwa VAR memiliki keterbatasan.

Menurutnya, ketika adegan digambarkan dengan pemutaran ulang yang berhenti dan gerakan lambat, terkadang situasi terlihat lebih buruk daripada seharusnya. Dia juga menyoroti kelemahan penggunaan VAR dalam menyajikan konteks yang benar.

Ketika berbicara tentang tantangan ke depan, Ten Hag mengungkapkan keyakinannya bahwa skuadnya memiliki kekuatan mental dan semangat yang diperlukan untuk mengatasi kekecewaan dari pertandingan tersebut.

Dia meyakini bahwa timnya mampu mengubah situasi dan berharap bahwa musim mereka di Liga Champions tidak cepat berakhir dengan mereka masih punya dua pertandingan tersisa untuk dimainkan.

Ten Hag juga mengomentari sikap para pemainnya, terutama ketika timnya mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah tertinggal. Dia mengatakan bahwa para pemain berjuang dengan semangat dan bermain sebagai tim, meskipun mereka akhirnya tidak mendapatkan hasil yang diinginkan.

Pertandingan yang penuh gejolak ini menunjukkan bahwa banyak keputusan kontroversial dan situasi sulit yang harus dihadapi oleh tim dan manajemen. Namun, Ten Hag percaya bahwa meskipun hasil ini tidak adil, timnya memiliki semangat dan kualitas yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan berikutnya.

Tautan sumber