Gila Bola – Manchester United menghadapi Bayern Munchen nanti malam dalam laga hidup-mati Eropa, tetapi pertandingan Liga Champions itu terjadi pada waktu yang salah. Begini alasannya.
Matchday keenam UCL akan berlangsung pada Rabu dinihari (13/12) dengan skuad Erik ten Hag menyambut kedatangan pasukan Thomas Tuchel di Old Trafford dalam laga yang harus mereka menangkan jika ingin lolos ke tahap 16 besar.
Namun sayangnya, kedatangan Die Roten terjadi setelah mereka dipermalukan Eintracht Frankfurt 5-1, yang hanya akan berarti satu hal: raksasa Bundesliga itu akan mencari pelampiasan kemarahan mereka.
Bayern Munchen Punya Tabiat Bangkit dan Menang Besar Usai Dipermalukan
Tipikal khas orang Jerman, karakter untuk bangkit dan menang besar usai dipermalukan diwarisi oleh tim asal Bavaria tersebut. Sudah dua kali mereka mengalaminya musim ini dan dua kali pula rebound dengan cara yang sangat terhormat.
Kembali ke awal musim. Die Roten dikalahkan oleh RB Leipzig dengan skor 3-0 di ajang Piala Super Jerman pada 12 Agustus 2023. Tahu apa reaksi mereka selanjutnya? Selang enam hari kemudian menang besar 4-0 atas Werder Bremen.
BACA JUGA:Lihat Video Viral Ini! Bek Real Madrid Antonio Rudiger Main Judo, Harusnya Kartu Merah!Peter Schmeichel Kisahkan Beratnya Pendidikan Militer Era Alex Ferguson di Manchester UnitedTimnas Indonesia Tanpa Maarten Paes Hadapi BahrainLalu pada 1 November kemarin, kalah 2-1 di kandang Saarbrucken di ajang DFB Pokal. Kalah sih biasa, tapi FC Saarbrucken adalah tim divisi ketiga Bundesliga. Jadi kekalahan itu termasuk sangat memalukan.
Tahu apa reaksi pasukan Thomas Tuchel berikutnya? Menang dengan skor besar 4-0 atas Borussia Dortmund, saat Harry Kane mencetak tiga gol dalam laga Die Klassiker pertamanya.
Lalu terjadilah apa yang sudah terjadi Sabtu 9 Desember kemarin saat mereka dipaksa menelan lima gol oleh tuan rumah Eintracht Frankfurt. Kelima gol Die Adler dilesakkan oleh Omar Marmoush, Eric Junior Dina Ebimbe (2), Hugo Larsson, dan Ansgar Knauff.
Jika melihat tipikal respons dari Tuchel maka ia akan memaksa anak buahnya untuk meraih kemenangan, guna mengkompensasikan rasa malu usai dipermalukan lima gol.
Sang bekas manajer Dortmund dan PSG itu mungkin saja akan memainkan skuad terkuatnya, dan memerintahkan para pemainnyauntuk tampil dengan respons terkuatnya atas Manchester United yang malang.
Penolong Man United, Lawan Die Roten Selanjutnya
Tetapi Setan Merah akan ditolong oleh dua fakta berikut ini. Satu, bahwa lawan mereka itu sudah dipastikan lolos ke tahap sistem gugur Liga Champions sebagai juara Grup A, sehingga tidak ada alasan lagi untuk memainkan skuad terkuatnya.
Alasan kedua, VfB Stuttgart adalah calon lawan mereka berikutnya di Bundesliga pada akhir pekan mendatang, 18 Desember. Sudah pasti Tuchel akan terbelah pikirannya antara tampil habis-habisan untuk laga di Old Trafford nanti malam, atau kembali ke jalur kemenangan pada akhir pekan melawan VfB.
Die Schwaben bukan tim sembarangan. Tahu mereka menduduki urutan berapa di klasemen Bundesliga? Ranking tiga, satu posisi dan satu poin saja di bawah Die Roten. Sebuah kesalahan di sini maka FCB akan dilampaui posisi dan perolehan nilainya oleh Stuttgart.
Itu akan membuat Bayern mungkin tidak memainkan susunan pemain terkuatnya nanti malam, meskipun tidak berarti nasib Manchester United akan membaik. Rasmus Hojlund dan rekan-rekannya akan bergantung pada kemurahan hati FC Copenhagen dan Galatasaray untuk bermain imbang di Denmark. Jika salah satu menang, habis sudah nasib Setan Merah.