Bos Manchester City Pep Guardiola memuji Newcastle United sementara juga menyanjung semangat juang timnya sendiri setelah skuad asuhannya bangkit dari ketinggalan 3-1 untuk mendapatkan satu poin di St James’ Park di laga lanjutan Premier League pada Minggu (21/8) malam WIB, seperti yang diberitakan via Sky Sports.
Ilkay Gundogan membuka skor dengan cepat di menit kelima usai menerima umpan Bernardo Silva, tapi tuan rumah bangkit saat dua akselerasi tajam dan berbahaya Allan Saint-Maximin berbuah gol-gol Miguel Almiron dan Callum Wilson untuk membuat The Magpies berbalik unggul saat jeda.
Kapten Kieran Trippier kemudian mengeksekusi tendangan bebas di menit ke-54 dan mengarahkannya ke sudut atas kanan gawang Ederson Moraes untuk membuat skor menjadi 3-1 bagi Newcastle United, beruntung bahwa Manchester City berhasil melawan setelah itu.
Erling Haaland memperkecil skor di menit ke-60 dari situasi kemelut di depan gawang sebelum Bernardo Silva dengan cerdik mencari celah di barisan pertahanan tuan rumah untuk menerima umpan terobosan Kevin de Bruyne dan menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Usai pertandingan, manajer Pep Guardiola memuji Newcastle United sembari juga mengapresiasi daya juang timnya, mengatakan kepada Sky Sports, “Kami seharusnya tidak menang. Newcastle ini pasti menjadi salah satu lawan terberat.”
BACA JUGA:Prediksi Ferencvaros vs Tottenham, Spurs Berambisi Perpanjang Empat Kemenangan BeruntunZhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat Cedera“Leeds mengalahkan Chelsea [sebelumnya pada hari Minggu]. Liga Inggris sangat sulit bagi semua orang. Ini menunjukkan betapa menakjubkannya yang telah kami lakukan selama lima tahun dan betapa sulitnya itu. Untuk melihat pertarungan tim sampai akhir sudah cukup.”
“[Itu] pertandingan sepak bola yang tepat. Kami memulai dengan sangat baik. Kami kehilangan beberapa duel dan mereka bisa berlari. Setelah pertandingan terbuka, mereka lebih baik selama 20 menit. Tim menunjukkan siapa kami. Allan Saint-Maximin benar-benar berbahaya. Kami harus mengambil lebih banyak waktu di sepertiga akhir.”