Manchester United tertinggal empat gol setelah penampilan babak pertama yang menyedihkan melawan Manchester City dan itu membuat Gary Neville mengkritik keras beberapa pemain di skuad Erik ten Hag.
Mantan kapten Manchester United Gary Neville menuding bahwa empat pemain Bruno Fernandes, Christian Eriksen, Marcus Rashford dan Scott McTominay membawa getaran negatif bagi tim selama kekalahan telak mereka dari Manchester City di laga lanjutan Premier League pada Minggu (2/10) malam WIB di Stadion Etihad.
Erik ten Hag menurunkan line up yang sama dari tim yang menang melawan Arsenal sebelum jeda internasional, tapi hasilnya sangat buruk yang melihat The Red Devils tertinggal 4-0 di babak pertama lewat dua gol Phil Foden dan dua gol Erling Haaland.
Taktisi Belanda itu kemudian membuat banyak perubahan di babak kedua dengan menarik keluar lima pemain dan memasukkan Victor Lindelof, Luke Shaw, Fred, Casemiro, dan Anthony Martial yang akhirnya membuat mereka bisa mencetak tiga gol di babak kedua dan memperkecil kekalahan menjadi 6-3 dari Manchester City.
Kinerja yang buruk dari pasukan Erik ten Hag itu kini mengundang kritikan dari Gary Neville, saat dia memulai pertanyaannya dengan mempertanyakan mengapa Casemiro tidak dimainkan sebagai starter dalam formasi dobel pivot dengan Scott McTominay.
Berbicara di The Gary Neville Podcast dari Sky Sports, mantan kapten Setan Merah itu menyoroti bagaimana para pemain seperti Bruno Fernandes, Christian Eriksen, Marcus Rashford dan Scott McTominay yang memberikan getaran negatif bagi tim karena kecemasan pada bola dan kurangnya ketenangan.
BACA JUGA:Zhejiang FC 1-0 Persib Bandung: Igbonefo Blunder, Sering Kehilangan Momentum!Kylian Mbappe Absen di Timnas Perancis Akibat CederaSkuad Timnas Inggris Oktober 2024: Solanke Masuk, Maguire-Bowen-Maddison Dicoret!Keempat pemain itu diklaim terlalu mudah kehilangan bola dan kinerja mereka yang negatif akhirnya berpengaruh kepada para pemain lain di skuad, menegaskan bahwa para pemain itu seharusnya bisa bermain dengan jauh, jauh lebih baik untuk mengontrol bola dan memainkan operan guna menenangkan tim dari tekanan Manchester City.